REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang pemuda berinisial DYP (20 tahun) tewas usai dilempari batu oleh warga saat sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Letjen Ibrahim Adjie, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Ahad (5/3/2023) dini hari. Warga melempari pemuda itu lantaran korban menggeber sepeda motornya yang menggunakan knalpot brong saat melintas.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Agung Tri Poerbowo membenarkan adanya peristiwa itu. Pemuda itu diduga meninggal dunia karena menjadi korban pelemparan batu oleh warga.
"Memang ada kejadian yang menyebabkan seorang pengendara meninggal dunia. Orang itu menjadi korban pelemparan batu oleh warga," kata dia, Senin (6/3/2023).
Menurut dia, polisi telah menangkap sebanyak 12 orang warga untuk dimintai keterangan. Namun, polisi belum bisa memastikan pelaku dalam kasus tersebut.
Agung menambahkan, polisi juga berencana akan melakukan autopsi jenazah korban. Pasalnya, pihak keluarga korban meminta polisi melakukan autopsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan peristiwa pelemparan batu itu terjadi pada Ahad sekitar pukul 00.30 WIB. Ketika itu, korban mengendarai sepeda motor dibonceng oleh temannya. Diduga, korban bersama temannya menggeber knalpot sepeda motor mereka yang berisik dan melaju kencang di jalan tersebut.
Setibanya di lokasi kejadian, korban dan temannya dilempari batu oleh sejumlah warga yang sedang nongkrong di pinggir jalan, karena resah dengan suara bising. Diduga, korban terkena batu yang dilempar oleh warga tersebut.
Teman korban lalu berhenti berupaya membangunkan korban yang sudah dalam kondisi terkulai dengan tangan berpegangan erat. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Permata Bunda.
Salah seorang teman korban, Andi Rustandi (27) mengaku bersama dengan korban sebelum kejadian. Namun, ia baru mendapat informasi peristiwa itu setelah kejadian dugaan pelemparan.
"Saya tahu sudah dibawa ke rumah sakit, sudah parah korbannya. Informasinya dilempari batu oleh warga," kata dia.
Menurut dia, temannya itu masih sempat menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Permata Bunda. Namun, korban harus dirujuk ke sebuah rumah sakit di Purwokerto.
"Dinyatakan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit Purwokerto," kata Andi.
In Picture: Polresta Malang Kota Razia Knalpot Brong