REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memakai tiga metode untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, metode pertama yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan DNA.
"Ini butuh laboratorium DNA. Labfor Polri sudah mengirim sampel DNA dari pihak keluarga sebanyak sepuluh. Ini masih diprosestim DVI Polri," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Metode kedua adalah ontologi, yaitu mengidentifikasi melalui gigi. "Serta untuk metode ketiga menggunakan sidik jari," kata Dedi.
Jenazah yang teridentifikasi oleh tim DVI Polri menggunakan sidik jari, yakni Fahrul Hidayatullah (28) dan Muhammad Bukhori (41) yang merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Mashudi mengatakan, jenazah Fahrul Hidayatullah teridentifikasi dari sidik jari tengah kanan. Sementara, jenazah Muhammad Bukhori terindentifikasi dari sidik jari jempol kanan.
Sejauh ini RS Polri Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina hingga Sabtu petang. Sebanyak 15 kantong jenazah itu terdiri atas sembilan jenazah laki-laki, lima jenazah perempuan, dan satu bagian tubuh korban.