REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pemadaman kebakaran hebat Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara sudah dalam proses pendinginan di area dalam Pertamina, Jumat (3/3). Proses pendinginan dimulai sekitar pukul 23.12 WIB, tapi untuk area pemukiman warga situasi masih menyala.
“Untuk pemukiman warga situasi masih menyala untuk di dalam area Pertamina situasi pendinginan,” ungkap Humas Gulkarmat Mulat Wijayanto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3).
Sementara itu jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran pipa Pertamina tersebut mengalami perubahan. Korban meninggal dunia sebanyak 16 orang meninggal dunia, dengan rincian 14 orang dewasa dan dua diantaranya anak-anak.
Sebelumnya, tercatat sebanyak 17 korban meninggal dunia, dua diantaranya masih berusia anak-anak. Saat ini seluruh korban masih diidentifikasi.
“14 Orang dewasa ditambah dua anak, total 16 jiwa,” kata Mulat.
Kemudian dalam pemadaman kebakaran hebat itu, kata Mulat, pihaknya mengerahkan sebanyak 52 unit dan 260 personel. Namun untuk penyebab kebakaran pipa Pertamina tersebut masih belum diketahui. Kebakaran besar itu terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB.