Jumat 03 Mar 2023 23:56 WIB

Sudah 4 Kabupaten/Kota di Riau Tetapkan Siaga Darurat Karhutla

BPBD Provinsi Riau sudah kirimkan surat untuk bantuan helikopter untuk water bombing

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pemerintah Provinsi Riau mengumumkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, mengatakan sudah aa 4 daerah di Riau yang menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Siak.
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Pemerintah Provinsi Riau mengumumkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, mengatakan sudah aa 4 daerah di Riau yang menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Siak.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU- Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, mengatakan sudah aa 4 daerah di Riau yang menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Siak.

"Meskipun provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla, namun kami juga minta pemerintah kabupaten/kota juga menetapkan status serupa agar memudahkan dalam hal koordinasi penanganan bencana Karhutla," kata Edy, Jumat (3/3/2023.

Ia menyebut dengan ditetapkannya status siaga darurat Karhutla tingkat kabupaten/kota,  koordinasi akan lebih mudah dilakukan. Karena posko-posko pengendalian Karhutla sudah didirikan.

Edy menambahkan untuk membantu proses pencegahan dan pengendalian Karhutla di Riau, BPBD Provinsi Riau sudah mengirimkan surat permintaan bantuan helikopter ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kami sudah mengajukan bantuan helikopter 10 unit untuk patroli dan juga water boombing. Untuk kapan dikirimkan ke Riau kami masih menunggu informasi selanjutnya, karena pihak BNPB baru saja pulang dari Turki mengirimkan bantuan," ujarnya.

Selain helikopter untuk water boombing, pihaknya juga mengajukan bantuan untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC menurutnya penting dilakukan, karena berdasarkan prediksi BMKG stasiun Pekanbaru, pada akhir Februari ini Riau sudah memasuki musim kemarau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement