REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) mengamankan jaringan listrik di sekitar lokasi kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, pada Jumat (3/3/2023), pukul 20.11 WIB. Adi Purwono, Manager Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Priok mengatakan bahwa pihaknya sudah melokalisir jaringan listrik pada lokasi yang terdampak guna melindungi keselamatan warga.
"Selain yang terdampak, listriknya tetap menyala," ujar Adi kepada Republika, Jumat (3/3/2023).
PLN terus melakukan pengecekan terhadap jaringan listrik yang berada di sekitar lokasi yang tidak terdampak dan memastikan jaringan aman untuk tetap dinyalakan listriknya.
Sebanyak 20 orang petugas diterjunkan untuk bersiaga, melokalisir dan mengecek jaringan listrik di sekitaran lokasi kebaladan. Adi menerangkan, PLN terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan kelistrikan saat kebakaran.
Untuk informasi, keluhan, dan layanan kelistrikan lainnya, masyarakat bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan kebakaran bermula pada pukul 20.20 WIB di Integrated Terminal Jakarta, Plumpang. Pipa penerima BBM terbakar dan memicu kobaran api. Penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi dan berkoordinasi dengan pihak berwenang.
"Saat ini Pertamina fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi, ke area yang lebih aman. Pertamina terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini di lapangan agar tidak meluas," tambah Eko.
Untuk sementara waktu, Pertamina mengalihkan supply pasokan BBM wilayah Jakarta dari TBBM lain. Pertamina akan mendistribusikan BBM dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung dan TBBM Balongan.
"Pertamina telah menyiapkan skenario RAE (Regular, alternatif dan emergency). Terkait dengan Suplai BBM wilayah Jakarta, Pertamina menjamin ketersediaannya," ujar Eko.