Jumat 03 Mar 2023 00:01 WIB

Polisi Sebut Pelaku Pembacokan Terhadap Pelajar di Bandung Lima Orang

Polisi saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Pengeroyokan (ilustrasi)
Foto: ngapak.com
Pengeroyokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polisi menyebut pelaku pembacokan terhadap pelajar berinisial FNS (16 tahun) berjumlah lima orang. Pembacokan terhadap FNS sendiri terjadi di depot pengisian air di Jalan Riung Hegar Raya Nomor 7 Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, pada Kamis (23/2/2023).

Korban mengalami 11 luka bacok hingga ibu jari dan telunjuk hampir putus. "Kalau jumlah pelaku ada lima (orang)" ujar Kapolsek Gedebage Kurnia saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan petugas sudah mengantongi nama-naam terduga pelaku. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku. "Kita melakukan pengejaran sekarang," ungkapnya.

Kurnia menyebut enam orang saksi pun telah diperiksa. Kondisi korban pun semakin membaik. Sebelumnya, Ibu korban Rurry Mauliandarie mengatakan anaknya menggunakan sepeda motor tengah mengantarkan pacarnya berinisial T ke wilayah Jalan Riung Hegar Raya. Namun, di perjalanan anaknya dipanggil oleh gerombolan bermotor.

"Akhirnya korban berhenti, pas berhenti motornya ditendang sampai jatuh termasuk korban dan pacarnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).

Ia mengatakan anaknya menyuruh pacarnya untuk lari. Sedangkan itu anaknya dikejar lima orang pelaku hingga masuk ke lokasi tempat pengisian air isi ulang. Rurry mengatakan korban dibacok oleh pelaku namun mengenai helm hingga pecah.

Pelaku pun berupaya membacok kembali ke kepala korban. Namun, korban berhasil menangkis dengan tangan sehingga terkena sabetan bagian pergelangan tangan, ibu jari dan telunjuk.

Ia mengatakan para pelaku membabi buta menganiaya dan membacok korban di bagian kaki dan dan punggung. Namun saat itu warga yang melihat tidak berani membantu korban hingga para pelaku melarikan diri.

"Kurang lebih sebelas bacokan," katanya. Rurry mengaku telah melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya ke aparat kepolisian pada Ahad (26/2/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Peristiwa tersebut viral di media sosial dan mendapatkan tanggapan dari warganet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement