Kamis 02 Mar 2023 18:41 WIB

Anies Klaim akan Lanjutkan Pembangunan IKN Jika Jadi Presiden, Ini Respons PDIP

Anies menyebut proyek IKN sudah bukan hanya pada tahap gagasan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan saat konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Kunjungan Anies ke kantor DPP Demokrat tersebut untuk melakukan pertemuan bersama Majelis Tinggi Partai Demokrat membahas tentang perkembangan Koalisi Perubahan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan saat konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Kunjungan Anies ke kantor DPP Demokrat tersebut untuk melakukan pertemuan bersama Majelis Tinggi Partai Demokrat membahas tentang perkembangan Koalisi Perubahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto melihat secara objektif antara Anies Baswedan dengan pembangunan ibu kota negara (IKN). Ia berkaca pada kepemimpinan Anies di DKI Jakarta setelah berakhirnya periode Joko Widodo sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Kita lihat objektif saja, apakah di Jakarta, apakah program Pak Jokowi-Ahok, Ahok-Djarot itu dilanjutkan dengan baik oleh Pak Anies, kan rakyat bisa menilai," ujar Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga

Salah satu program Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta adalah sodetan untuk mencegah banjir dengan melakukan koneksitas Sungai Ciliwung. Namun, program tersebut tak dilanjutkan oleh Anies.

"Ini kan tidak dilakukan, sampai Menteri PUPR Pak Basuki yang terkenal hebat di dalam membangun infrastruktur itu pun tidak berdaya, ini kan rakyat bisa melihat," ujar Hasto.

"Sehingga mari kita lihat pemimpin itu secara objektif dari kinerjanya. Jangan kita terjebak dalam demokrasi elektoral hanya dengan melihat keterampilan berbicara," sambungnya.

Bakal calon presiden (capres), Anies menjawab pertanyaan terkait pembangunan IKN Nusantara jika ia terpilih sebagai presiden periode 2024-2029. Jelasnya, ia akan mengikuti peraturan perundangan-undangan yang ada, dalam hal ini Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.

"IKN ini bukan di level gagasan saja, IKN ini sudah menjadi undang-undang dan kita semua ketika dilantik untuk tugas apa pun, itu sumpahnya melaksanakan undang-undang," ujar Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis.

"Ini berbeda kalau kita membahas ini dua tahun yang lalu, pada saat itu masih gagasan, sehingga kita bicara pro dan cons," sambungnya.

Ditanya lebih lanjut, apakah ia akan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk membatalkan UU IKN jika terpilih sebagai presiden? Anies menjawab singkat. "Pada fase ini kita laksanakan undang-undangnya saja dulu," ujar Anies.

Berpidato dalam Rakernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pekan lalu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan, tema rakernas tahun ini adalah 'Menang Bersama Rakyat'. Seluruh elemen PKS berhimpun dalam satu ikatan dan semangat yang sama dalam melayani rakyat Indonesia.

Jika ada masyarakat yang bertanya, apa yang akan dilakukan oleh PKS jika diberi amanah untuk memimpin? Ia menjawab bahwa PKS akan membangun Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan.

"Keberhasilan pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah periode sebelumnya akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Kemudian dilengkapi dengan melakukan inovasi pembangunan pada aspek-aspek lainnya yang belum optimal," ujar Syaikhu.

Menurut PKS, setiap masa ada pemimpinnya dan setiap pemimpin ada tantangannya. Kepemimpinan nasional mendatang harus mampu melihat sisi baik pemerintah periode sebelumnya dan menggunakan prinsip pembangunan yang berkelanjutan sebagai landasan menjalankan pemerintah ke depan.

"PKS insya Allah mempercayakan sosok yang mampu mewujudkan hal tersebut untuk menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya kepada Saudara Anies Rasyid Baswedan. Kita percaya Saudara Anies Rasyid Baswedan memiliki kapasitas untuk menyatukan seluruh elemen bangsa," ujar Syaikhu.

 

photo
Cover infografis Softbank Batalkan Rencana Investasi di Ibu Kota Nusantara - (Republika)

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement