Kamis 02 Mar 2023 15:33 WIB

Ketua DPRD DKI dari PDIP Jadi SC Formula E, Pengamat: Ajang Panggung Politik

Bambang Soesatyo berharap Prasetyo Edi tak galak lagi setelah masuk Steering Committe

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus raharjo
Ketua Steering Committee Jakarta E-Prix 2023 Bambang Soesatyo (kedua kanan), Ketua Organizing Committee Jakarta E-Prix 2023 Ananda Mikola (kedua kiri), Steering Committee Jakarta E-Prix 2023 Ahmad Sahroni (kanan), dan Direktur Utama JakPro Iwan Takwin (kiri) bertumpu tangan bersama dalam konferensi pers tentang penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2023 di Ancol Beach City, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Formula E yang merupakan ajang balap mobil single seater menggunakan mobil listrik itu akan digelar kembali di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara pada 3-4 Juni 2023.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Ketua Steering Committee Jakarta E-Prix 2023 Bambang Soesatyo (kedua kanan), Ketua Organizing Committee Jakarta E-Prix 2023 Ananda Mikola (kedua kiri), Steering Committee Jakarta E-Prix 2023 Ahmad Sahroni (kanan), dan Direktur Utama JakPro Iwan Takwin (kiri) bertumpu tangan bersama dalam konferensi pers tentang penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2023 di Ancol Beach City, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Formula E yang merupakan ajang balap mobil single seater menggunakan mobil listrik itu akan digelar kembali di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara pada 3-4 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai gelaran Formula E bisa menjadi ajang panggung politik. Pernyataan itu menanggapi masuknya sejumlah elite politik di jajaran kepanitiaan Formula E 2023 di Jakarta.

"Kan acara Formula E tahun lalu sukses ya. Bisa dikatakan Indonesia aman. Sehingga sekarang banyak tokoh yang peduli sama acara Formula E. Bisa jadi ajang panggung politik juga," katanya saat dihubungi Republika.co.id pada Kamis (2/3/2023).

Baca Juga

Ia melanjutkan di acara Formula E 2023 ini memang banyak nilai politiknya. Sebab, jika acara tersebut sukses artinya orang yang terlibat juga dianggap sukses.

"Ya Formula E ini menjadi menarik ya. Ada politik dan keuntungan bisnisnya," kata dia.

Ia menambahkan acara Formula E 2023 ini harus transparan agar tidak ada terjadi kesalahpahaman. "Dulu kan banyak yang ngehujat tuh. Berarti acara kali ini harus diperbaiki seperti transparan kepada publik tentang acara ini," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Ketua Steering Committee (SC) Formula E Jakarta Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, kalau Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi masuk dalam jajaran SC Formula E 2023. Dalam hal ini, dia meminta, Prasetyo tidak terlalu keras mengkritik Formula E.

"Saya sendiri adalah ketua SC, didampingi oleh Sahroni sebagai sekjen SC sekaligus sekjen IMI Pusat. Lalu, ada Bobby Nasution sebagai wakil SC ada Pak Tinton, Gelael, Eko dan ada Pras (Ketua DPRD DKI Jakarta)," kata Bamsoet dalam konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara pada Selasa (28/2/2023).

Sementara dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang masuk dalam jajaran SC diharapkan tidak terlalu galak dalam acara Formula E 2023. "Mudah-mudahan Pras nanti tidak galak-galak lagi, Ketua DPRD DKI Jakarta," kata dia.

Dia menambahkan, jika Prasetyo menitipkan pesan karena tidak dapat hadir dalam acara tersebut. "Saya tadi dititipin salam Om Pras, tolong sampaikan kepada kawan-kawan wartawan, 'kalau saya mendukung kegiatan ini'," kata dia.

Berikut susunan panitia Jakarta E-Prix 2023:

1. Steering Committee (SC):

Ketua : Bambang Soesatyo.

Advisors:

1. Bobby Nasution.

2. Prasetyo Edi Marsudi.

3. Ahmad Syahroni.

4. Ricardo Galael.

5. Tinton Soeprapto.

6. Anondo Eko.

2. Organizing Committee (OC):

Ketua: Ananda Mikola.

Wakil Ketua: Akbar Himawan Buchari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement