Rabu 01 Mar 2023 20:14 WIB

Lewat BSI Flash 2023, Universitas BSI Sukses Gelar Lomba LKBB Nasional

Peserta akan diseleksi dengan penilaian yang spesifik dan dihitung dengan transparan

 Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) merupakan rangkaian acara dari BSI Flash 2023 yang telah diikuti oleh siswa/i SMP dan SMA/SMK sederajat di Indonesia. Mengangkat tema Born To Be A Star Indonesia, lomba ini dilaksanakan di Gedung BSI Convex (BSI Convention Center) Kaliabang, Bekasi, pada Sabtu (25/2/2023) silam.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) merupakan rangkaian acara dari BSI Flash 2023 yang telah diikuti oleh siswa/i SMP dan SMA/SMK sederajat di Indonesia. Mengangkat tema Born To Be A Star Indonesia, lomba ini dilaksanakan di Gedung BSI Convex (BSI Convention Center) Kaliabang, Bekasi, pada Sabtu (25/2/2023) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) merupakan rangkaian acara dari BSI Flash 2023 yang telah diikuti oleh siswa/i SMP dan SMA/SMK sederajat di Indonesia. Mengangkat tema Born To Be A Star Indonesia, lomba ini dilaksanakan di Gedung BSI Convex (BSI Convention Center) Kaliabang, Bekasi, pada Sabtu (25/2/2023) silam.

Seluruh peserta sukses memberikan penampilan terbaiknya dalam LKBB dengan waktu maksimal 10 menit. Peserta akan diseleksi dengan penilaian yang spesifik dan dihitung dengan transparan untuk menghindari terjadinya kecurangan.

Baca Juga

“Nilai paling besar yaitu peraturan baris-berbarisnya yang di ambil sebagian dari perpang 57 dan 58 tahun 2018, yang kedua nilai variasi formasi, nilai komandan juga. Ada juga nilai penambahan yang lain tapi tidak terlalu besar tapi cukup perlu juga seperti kostum, kemudian aditasi seperti persyaratan daftar ulang yang disiplin,” ungkap Muhammad Syahrul sebagai salah satu juri perwakilan dari pengurus PPI Jawa Barat.

Sejauh penilaian Syahrul sebagai juri, Ia menilai secara umum hampir seluruh peserta sudah sesuai dengan aturan PBB (Peraturan Baris-Berbaris) yang ada pada Perpang nomor 57 dan 58 tahun 2018. Walaupun, ada beberapa peserta yang memiliki kekurangan dalam aspek penilaian tersebut.

Dari live report yang ditayangkan oleh panitia perlombaan, beberapa peserta telah menyiapkan dirinya untuk menghadapi perlombaan ini dengan durasi persiapan yang berbeda-beda, mulai dari sebulan dengan intensif hingga 3 bulan persiapan.

Falentino, salah satu pelatih dari 2 tim perlombaan mengungkap bahwa dirinya membantu menyiapkan 2 tim tersebut dengan kurung waktu 1 bulan yang dilakukan secara intensif. Walaupun hanya sebulan, ia juga memuji bahwa tim yang ia latih sudah melakukan usaha terbaik mereka.

“Saya telah menyiapkan 2 tim dari tingkat SMP yaitu dari sekolah SMP 218 dengan jumlah anggota 15 anggota dan SMP 162 dengan jumlah anggota 18 orang.  Kalau di bilang puas belum sih ya karena belum sesuai dengan prediksi kita,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement