Rabu 01 Mar 2023 16:36 WIB

Kesaksian Warga, Tentara Pukuli Dua Teknisi Listrik di Tapos Selama Sejam

Korban pemukulan Serka W bukan pedagang buah, melainkan teknisi listrik.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Erik Purnama Putra
Mabesad membenarkan video viral aksi Serka W memukul warga sipil di Kota Depok (ilustrasi).
Foto: Tangkapan layar
Mabesad membenarkan video viral aksi Serka W memukul warga sipil di Kota Depok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebuah video yang menunjukkan seorang laki-laki berseragam tentara sedang memukuli warga sipil di Kota Depok, Jawa Barat viral dan diperbincangkan warganet. Kadispenad Brigjen Hamim Tohari membenarkan jika pelaku pelaku adalah personel TNI AD berinisial Serka W.

Seorang saksi yang berjualan di sekitar tempat kejadian, di jalan akses Tol Cimanggis, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Siti (48 tahun) menjelaskan, pemukulan yang dilakukan laki-laki berseragam loreng itu terjadi pada Selasa (28/2/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut dia, peristiwa itu cukup menyita perhatian banyak orang.

"Jadi tontonan, orang di sono pada ngopi pada nyeberang semua. Lah kita mah di sini berdua aja. Tapi awalannya bisa begitu kita nggak tahu," jelasnya di Kota Depok, Jawa Timur, Rabu (1/3/2023).

Siti menuturkan, tidak melihat kejadian dari awal. Meski begitu, ia sempat melihat pelaku memukuli korban. Jika yang beredar di media sosial korbannya adalah penjual buah, menurut dia, korban sebenarnya merupakan pengendara motor yang diduganya adalah teknisi listrik.

"Kayaknya pegawai listrik kayaknya, dia bawa peralatan listrik, tapi nggak tau dah tuh. Pas saya lihat udah saling pukul aja. (Oknum) tentara mukulin dua orang," kata Siti.

Menurut saksi-saksi lain yang diajak Siti mengobrol, dapat dipastikan korban bukanlah pedagang buah. Dia menyebut, korban diduga masuk ke toko buah untuk meminta tolong dari pemukulan personel TNI AD tersebut.

Siti mengaku, sempat melihat ada dua korban luka-luka karena kejadian tersebut. Keduanya mengalami luka lebam di bagian wajah. "Pokoknya mah udah ada di dalem, mukulinnya tentara yang dipukulinnya dua orang. Luka yang satu lagi begini aja, megang ini kuping yang satu megang mata," tuturnya.

Menurut Siti, warga sekitar sebenarnya ada yang mencoba menghentikan pemukulan tersebut. Pasalnya, peristiwa itu juga berlangsung cukup lama. Laki-laki berseragam tentara itu baru pergi dari TKP sekitar satu jam setelahnya.

"(Korban) ada di sini nyampe sore. Tentaranya pulang sama istrinya. Diurusin dulu mungkin, ngga tahu tuh lihatnya sambil telpon-teleponan," kata Siti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement