REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi menghormati Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengusulkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Awiek, sapaan Baidowi, mengaku kedua nama tersebut akan dibahas di internal partainya.
"Nanti kita padukan. Tentu selain itu ada tokoh-tokoh lain, itu akan kita padukan dan putuskan sesuai mekanisme internal," ujar Awiek lewat pesan singkat, Senin (27/2/2023).
Usulan PAN dinilainya sah saja sebagai bentuk aspirasi dari sebuah rapat koordinasi nasional (Rakornas). Nama Erick sendiri memang memiliki kedekatan dengan partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Khusus nama Pak Erick Thohir memang PPP juga dalam beberapa kesempatan menghadirkan Pak Erick Thohir untuk menyapa kader PPP. Ya ada semacam kedekatan emosional, tapi tentu nanti keputusan resminya nunggu mekanisme internal kami," ujar Baidowi.
"Ya nama Pak Ganjar kan juga disebut di internal PPP dan di beberapa DPW," kata Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu menambahkan.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengisyaratkan untuk mengusung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024. Ia menyampaikannya lewat pantun dalam acara rapat koordinasi nasional (Rakornas) PAN di Semarang, Jawa Tengah, Ahad (27/2/2023).
"Izinkan saya mengakhiri pidato pada Rakornas PAN. Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah jaya," ujar Zulhas membacakan pantunnya.
Acara tersebut diketahui juga dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Zulhas pun berseloroh di hadapan Jokowi, kalau rambut Ganjar semakin memutih dan ada kerutan di wajahnya.
"Terima kasih Pak Ganjar, rambutnya sudah memutih secara alami dan ada kerutan di wajah. Itu seperti tanda-tanda yang diungkap Pak Presiden, itu karena beliau bekerja keras untuk rakyat agar bisa makmur dan sejahtera," ujar Zulhas.