Rabu 22 Feb 2023 14:36 WIB

GP Ansor DKI Jakarta Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayan David

David masih dalam kondisi tak sadarkan diri di ruang ICU.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) DKI Jakarta M Ainul Yaqin meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap anak di bawah umur bernama David. Diketahui terduga pelaku berinisial MDS merupakan anak Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

"Di media sosial twitter khususnya banyak yang mendorong polisi untuk menangani kasus ini dengan seadil-adilnya dan untuk itu Banser NU akan senantiasa mengawal kasus ini hingga tuntas," tegas M Ainul Yaqin dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga

Menurut Ainul Yaqin, pelaku berstatus sebagai mahasiswa di salah satu kampus elit di Jakarta. Kemudian mobil jeep yang digunakan untuk menculik korban adalah milik ayah pelaku bernama Rafael Alun Trisambodo yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

"Setelah tim LBH GP Ansor mengetahui nama dari salah satu pelaku pengeroyokan tersebut, kemudian pada tanggal 23 Februari 2023 Tim LBH GP Ansor mendatangi Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk membuat laporan kasus penganiayaan yang menimpa David," ujar Ainul Yaqin.

Adapun kronologis dugaan penculikan dan penganiayaan itu, kata Ainul Yaqin bermula pada saat korban menerima pesan via aplikasi WA oleh mantan kekasihnya berinisial A pada Senin (20/2/2023) lalu. Sementara korban sedang berkunjung ke rumah salah satu temannya di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Korban menerima pesan singkat dari mantan pacarnya berinisial A yang diketahui isi pesannya adalah niat si A yang ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban yang ada padanya dan korban memberikan lokasi rumah temannya berada dengan cara sharelock via aplikasi WA," tegas Ainul Yaqin.

Beberapa saat kemudian, lanjut Ainul Yaqin, datang satu unit mobil Jeep berwarna hitam berhenti di depan rumah temannya. Korban langsung menghampiri Jeep tersebut yang di dalamnya ada empat orang di dalamnya. Lalu dua orang yang turun dari mobil dan membawa korban ke gang sepi. Sesampainya di gang sepi, korban dianiaya oleh dua orang.

"Akibat aksi pengeroyokan tersebut korban mengalami luka yang serius di area wajah sebelah kanan, kepala, robek pada bibir, dan saat ini korban masih dalam kondisi tak sadarkan diri di ruang ICU, Rumah Sakit Permata Hijau akibat luka yang dialaminya," tutur Ainul Yaqin.

Selanjutnya, ayah dari teman korban yang membawa David ke Rumah Sakit Permata Hijau dan memberitahukan kepada pihak keluarga korban. Setelah mengetahui bahwa anaknya menjadi korban penganiayaan, ayah korban yang juga sebagai pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor langsung menuju Rumah Sakit Permata Hijau. Lalu dia meminta kepada LBH GP Ansor untuk mencari tahu siapa pelaku pengeroyokan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement