Rabu 22 Feb 2023 13:15 WIB

Balas Sindiran Megawati, Arsul Sani: Ibu Saya Ikut Pengajian, Sembilan Anaknya Sukses

Politikus PPP ini yakin jutaan ibu-ibu lain juga urus anak dengan baik.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus raharjo
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meminta Gubernur Papua Lukas Enembe bersikap gentle.
Foto: DPR RI
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meminta Gubernur Papua Lukas Enembe bersikap gentle.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Asrul Sani menyindir komentar presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri soal pengajian ibu-ibu. Ia membandingkan sosok ibu yang dikomentari Megawati dengan ibunya yang ikut pengajian tapi tetap masih bisa mengurus anak bahkan sampai sukses.

"Ibu saya hampir 80 tahun, masih ikut pengajian 2-4 kali sepekan. Punya 9 anak. Kami semua diurus dengan baik sehingga 6 lulus S1 UI, 1 Unpad, 1 Unibraw, 1 PTS di Bandung," kata Asrul Sani melalui Twitter centang birunya @asrul_sani, seperti dikutip pada Rabu (22/2/2023)

Baca Juga

Asrul Sani memberikan bukti, kekhawatiran Megawati tentang tanggung jawab seorang ibu dalam mengasuh anak ketika ikut pengajian tidak terjadi. "Yang dikhawatirkan Bu Megawati tidak terjadi," kata dia.

Ia pun juga meyakini, ibu-ibu lain selain ibunya juga mengalami pengalaman serupa. Bahwa, ibu-ibu yang mengikuti pengajian rutin masih bisa mengurus anak dengan baik hingga terpenuhi semua tanggung jawabnya.

"Saya yakini ratusan ribu bahkan jutaan ibu-ibu lain juga urus anak dengan baik seperti ibu saya," kata Asrul Sani yang juga sebagai anggota Komisi III DPR.

Pekan lalu, Megawati membuat komentar kontroversialnya dalam kesempatan sebagai pembicara di Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan bertajuk 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana.'

Salah satu pidato Megawati yang direspons publik adalah kaitan stunting dengan aktivitas keagamaan kaum ibu yang waktunya tersita untuk pengajian sehingga lupa mengurus anak. Megawati juga berpesan agar ibu-ibu dapat membagi waktunya agar tidak habis untuk pengajian sematan sampai lupa asupan gizi sang anak.

"Saya melihat ibu-ibu tuh ya maaf ya sekarang kan kayaknya budayanya beribu maaf, jangan lagi saya di-bully. Kenapa toh seneng banget ngikut pengajian ya? Iya lho maaf beribu maaf, saya sampai mikir gitu lho," kata Megawati.

"Ini pengajian iki sampek kapan tho yo? Anake arep dikapakke (anaknya mau diapakan), he, iya dong. Boleh bukan nggak berarti boleh, saya pernah pengajian kok," ucap Megawati melanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement