REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, Tomtom International BV, menempatkan indeks kemacetan Jakarta naik dari peringkat 46 pada 2021 menjadi peringkat 29 pada 2022. TomTom melalui laman resminya diakses di Jakarta, Rabu (22/2/2023), menjelaskan rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di DKI mencapai 22 menit 40 detik.
Secara umum, TomTom menyebutkan kondisi lalu lintas kota di dunia sudah kembali sibuk setelah sebelumnya melandai karena pembatasan aktivitas akibat pandemi COVID-19. "Sepanjang pandemi, kami mengamati jam sibuk berlalu lintas menjadi sebuah kenangan. Sayangnya, kondisi itu (jam sibuk) sepertinya sudah kembali," demikian keterangan TomTom.
Lembaga itu mengukur indeks kemacetan lalu lintas di 389 kota di 56 negara pada 2022, salah satunya Jakarta.
Jakarta dan Manila di Filipina merupakan dua kota di Asia Tenggara yang berada di 50 besar indeks kemacetan berdasarkan peringkat TomTom. Namun, indeks di Jakarta masih lebih baik dibandingkan Manila yang berada di peringkat sembilan dengan rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer mencapai 27 menit.
Adapun kota dengan indeks kemacetan tinggi yakni London dengan waktu tempuh per 10 kilometer yakni 36 menit 20 detik. Indeks paling rendah yakni kota Almere di Belanda pada peringkat 389 dengan waktu tempuh hanya delapan menit 20 detik per 10 kilometer.
TomTom menjelaskan metodologi pengukuran indeks kemacetan berdasarkan data kendaraan bergerak (floatingcar data/FCD) yang pada 2022, lembaga itu menggunakan pengukuran berdasarkan waktu tempuh perjalanan per 10 kilometer.