REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggandeng perusahaan startup Digital Creative Center (DCC) atau Lab AlfaOne, sukses menggelar kegiatan BSI Digination. Mengusung tema Oppurtinities in Creative Industry, kegiatan yang diikuti oleh SMKN 1 Pontianak ini, dilaksanakan di aula kampus Universitas BSI kampus Pontianak, pada Selasa (14/2/2023).
Narasumber yang dihadirkan ialah Muhammad Syarif selaku koordinator marketing komunikasi (markom) dan Eri Bayu Pratama selaku kepala kampus Universitas BSI kampus Pontianak. Dalam pemaparannya, Syarif sapaan akrabnya menjelaskan tentang Prospektif Bekerja Menjadi Freelancer Sebagai UI & UX Designer.
“Industri kreatif saat ini memberikan peluang profesi yang besar, terutama untuk ui/ux designer. Ui/ux designer merupakan salah satu pekerjaan dalam pengembangan aplikasi terutama feedback terhadap pengguna serta tampilan visual antarmuka aplikasi,” jelas Syarif dalam keterangan rilis, Ahad (19/2/2023).
Ia menambahkan, walaupun ui/ux design sering disebut bersamaan, namun ada perbedaan diantaranya. Ux design berfokus dalam menciptakan pengalaman yang lancar pada pengguna baik produk maupun layanan, sedangkan ui design berdokus untuk menciptakan desain visual dalam elemen interaktif produk.
“Dengan menjadi seorang ui/ux design freelance kita bisa meraih omzet Rp 8 juta hingga Rp 12 juta per bulan untuk pemula, sedangkan senior ui/ux design di bandrol dengan gaji Rp 12 juta hingga Rp 21 juta per bulan. Lalu bagaimana caranya menjadi seorang ui/ux design? Kita bisa belajar dengan mencoba design menggunakan canva yang mudah digunakan oleh pemula,” ujarnya.
Sementara itu, Eri Bayu Pratama menimpali dengan materi bertajuk take your video. Ia membeberkan mulai dari media audio visual, mobile video dan Teknik pengambilan video reel. Selain itu siswa/i juga diajak untuk mengunjungi ruang podcast DCC dan mencoba secara langsung belajar menjadi seorang podcaster.
“Semoga melalui kegiatan ini dapat mendorong siswa untuk terus berkarya dan berkreatifitas di era digital. Selain itu, dengan diselenggarakannya kegiatan diharapkan mampu menjalin hubungan baik dengan sekolah,” kata Eri.