Jumat 17 Feb 2023 06:30 WIB

Disperindag Lampung: Perusahaan Pengemasan Mulai Kemas Minyakita

Perusahaan pengemasan minyak ini sudah mendapatkan DMO sawit sebanyak 100 ton.

Minyakita (ilustrasi). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mengatakan sejumlah perusahaan pengemasan mulai mengemas Minyakita untuk pemenuhan konsumsi minyak goreng bagi masyarakat.
Foto: Dok Kemendag
Minyakita (ilustrasi). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mengatakan sejumlah perusahaan pengemasan mulai mengemas Minyakita untuk pemenuhan konsumsi minyak goreng bagi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mengatakan sejumlah perusahaan pengemasan mulai mengemas Minyakita untuk pemenuhan konsumsi minyak goreng bagi masyarakat.

"Pada beberapa waktu lalu banyak yang menanyakan mengenai pendistribusian Minyakita, saat ini sudah mulai dilakukan pengemasan oleh perusahaan pengemasan," kata Kepala Disperindag Provinsi Lampung Elvira Ummihani, di Bandarlampung, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, dimulainya pengemasan Minyakita oleh perusahaan pengemasan itu dilakukan setelah perusahaan produsen minyak melaksanakan domestic market obligation (DMO) minyak sawit bagi produksi dalam negeri.

"Pelaku usaha pengemasan minyak ini sudah mendapatkan DMO sebanyak 100 ton masih relatif sedikit. Nanti akan diupayakan untuk bermitra dengan produsen minyak yang lain di Lampung," kata Elvira lagi.

Dia mengharapkan harga minyak di pasaran kembali normal, sehingga konsumsi masyarakat tidak terganggu. Kata dia, minyak curah sudah tidak mahal Rp 13 ribu per kilogram, yang minyak premium juga sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Untuk Minyakita yang merupakan produk pemerintah diharapkan bisa menstabilkan harga, dan ke depan diupayakan pelaku usaha pengemasan minyak bisa bermitra dengan perusahaan produsen minyak sawit, jadi Minyakita bisa mengisi pasar," ujar dia pula.

Tanggapan serupa juga dikatakan oleh salah satu pengusaha pengemasan minyak goreng di Lampung, Direktur PT Asia Makmur Edy Buntoro. "Sudah dapatkan 100 ton minyak sawit untuk Minyakita, dan sebelum dikemas sudah dimasak serta disaring untuk menjaga kualitas sebelum dikemas," kata Edy Buntoro.

Ia menjelaskan, dalam sehari pihaknya dapat mengemas minyak goreng sebanyak 1.500 dus atau bila dikonversi bisa mencapai 18 ribu liter dalam satu hari. "Jadi setelah dikemas langsung didistribusikan ke agen, toko, dan pasar di Bandarlampung dan sebagian di Metro dengan harga distributor Rp 13 ribu per liter," kata dia.

Dia menyebutkan untuk pendistribusian ke pasar dilakukan ke Pasar Panjang, Pasar Way Halim, Pasar Koga, Pasar Cimeng, dan Pasar Hanura. "Harapannya ini bisa memenuhi konsumsi minyak goreng masyarakat, dan menjaga harga tetap stabil," kata dia lagi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement