Senin 13 Feb 2023 22:50 WIB

Ingin Jadi Negara Maju, Menaker: Kelola Demografi dengan Baik

Indonesia saat ini sedang mendapatkan bonus demografi.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Friska Yolandha
Pekerja berjalan saat jam pulang kerja di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan, keberhasilan Jepang sebagai negara maju karena kemampuan baik dalam mengelola bonus demografinya.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja berjalan saat jam pulang kerja di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan, keberhasilan Jepang sebagai negara maju karena kemampuan baik dalam mengelola bonus demografinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan, keberhasilan Jepang sebagai negara maju karena kemampuan baik dalam mengelola bonus demografinya. Oleh sebab itu, jika ingin menjadi negara maju, semua pihak di Indonesia dia sebut harus bisa mengelola demografi dengan baik.

"Negara kita saat ini sedang mendapatkan bonus demografi. Negara kita juga harus bisa menjadi negara maju dengan cara mengelolanya dengan baik,” kata Ida dalam keterangannya, dikutip Senin (13/2/2023).. 

Baca Juga

Dia menambahkan, risiko dari tidak memanfaatkan bonus tersebut adalah banyaknya pengangguran dan munculnya beragam masalah sosial. Dijelaskan dia, hal itu akan membahayakan bangsa.

Di sela-sela pelaksanaan Seleksi Nasional Program Pemagangan ke Jepang pekan lalu, Ida berpesan agar memahami budaya negara yang akan dituju. Namun demikian, dirinya meminta agar tetap mempertahankan budaya bangsa Indonesia dimanapun berada.

"Karena itu tetap pertahankan budaya-budaya yang baik yang ada di negara kita ini dan ambil budaya baik dari Jepang, seperti kerja keras, disiplin, dan menjaga kebersihannya," kata Menaker.

Lebih lanjut Menaker mengatakan, selain mendapatkan ilmu selama menjalani proses pemagangan di Jepang, peserta pemagangan juga dapat menjadi duta bangsa atau duta wisata. Caranya, dengan mengkampanyekan wisata-wisata yang ada di Indonesi, seperti Mandalikan, Borobudur, dan Laboan Bajo.

"Jadi saya berharap, adik-adik bisa melakukan peran sederhana tapi membawa nama harum bangsa dan membawa image bangsa Indonesia di mata dunia," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement