Jumat 10 Feb 2023 08:41 WIB

BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Kota Besar

Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai petir.

Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang/ilustrasi
Foto: indiequill.wordpress.com
Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA---Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Jumat ini, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Jumat, terdapat potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang yakni di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

BMKG menyampaikan, siklon tropis Freddy masih terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa. Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah-NTB dan membentuk daerah konvergensi memanjang di pesisir selatan Jawa Barat-DIY, dan di Samudra Hindia selatan NTT.

Kondisi tersebut, kata BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang low level jet atau konvergensi tersebut.

BMKG menambahkan, daerah konvergensi lain juga memanjang dari Kep. Mentawai hingga Lampung, di Samudra Hindia barat daya Lampung dan selatan Banten, dari Jawa Tengah hingga perairan selatan NTB, dari Laut Sawu hingga Laut Timor, dari Selat Makassar hingga Laut Banda, dari Maluku Tenggara hingga Papua bagian selatan, dari Papua Barat hingga Teluk Cenderawasih, dari Papua hingga Papua Nugini, dan di Samudra Pasifik utara Papua.

Kondisi tersebut, menurut BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement