REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali yang menyebut adanya alternatif untuk mengusung Anies Baswedan. Namun, ia mengatakan, tetap yakin dengan terealisasinya Koalisi Perubahan.
"Tidak ada jalan buntu, Insya Allah ada jalan terbuka, butuh kesabaran dan kedisiplinan. Kami sih optimistis akan ada titik temu kesepakatan, tinggal selangkah lagi," ujar Kholid lewat pesan singkat, Rabu (25/1/2023).
"Kami juga hormati pilihan Nasdem terkait poros alternatif. Karena setiap partai independen dengan sikapnya," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, mengatakan bahwa partainya adalah satu-satunya pihak yang telah mendeklarasikan bakal capres, yakni Anies. Namun, pihaknya juga realistis dalam pengusungannya, mengingat Partai Nasdem belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
Adapun saat ini, Partai Nasdem dikaitkan dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang disebut akan membangun kerja sama politik yang disebut Koalisi Perubahan. Namun, koalisi tersebut hingga hari ini tak kunjung dideklarasikan untuk bersepakat mengusung Anies.
"Politik itu dinamis, apa pun atau bagaimanapun dinamisnya politik itu, itu di atasnya tidak boleh mengalahkan kepentingan bangsa. Nah, itu yg sebenarnya Nasdem lihat, ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif," ujar Ali kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Ditanya lebih lanjut ihwal alternatif yang disampaikannya itu, apakah artinya Partai Nasdem membuka komunikasi dengan partai politik lain di luar Partai Demokrat dan PKS? Ali hanya meminta semua pihak untuk menunggu langkah tersebut.
"Tunggu saja dalam satu atau dua hari ini akan ada cerita ya, ada berita ya. Bisa jadi kita mengambil langkah-langkah lain," jawab Ali.