Ahad 22 Jan 2023 14:28 WIB

Banjir Landa Bireuan Aceh, BNPB: 4.665 Warga Mengungsi 

Banjir melanda Bireun setelah hujan mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu subuh.

Rep: Febryan A/ Red: Andri Saubani
Hujan deras berakibat banjir. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Rajanish Kakade
Hujan deras berakibat banjir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh sejak Sabtu (21/1/2023) pagi. Bencana ini terjadi usai hujan mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu pukul 04.30 WIB. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir dengan ketinggian 25 hingga 100 sentimeter ini merendam 4.364 unit rumah warga. "Delapan hektare sawah juga terendam," ujarnya lewat siaran pers BNPB, Ahad (22/1/2023). 

Baca Juga

Hingga Sabtu (21/1/2023) pukul 23.30 WIB, kata Abdul, tercatat 4.364 kepala keluarga (KK) atau 9.386 warga yang terdampak banjir. Sebanyak 1.443 kepala keluarga atau 4.665 warga di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat aman. 

Abdul menjelaskan, delapan kecamatan yang dilanda banjir itu adalah Kecamatan Peudada, Kecamatan Jeunib, Sp Mamplam, Peulimbang, Peusangan Selatan. Lalu Kecamatan Kota Juang, Samalanga, dan Pandrah. 

Abdul menyebut, usai banjir melanda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen dan tim gabungan langsung melakukan penanganan. Mereka melakukan kaji cepat, evakuasi warga dan memberikan bantuan logistik. 

Dia pun mengingatkan potensi hujan ekstrem yang dapat memperparah banjir. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata dia, telah mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang pada Ahad (22/1/2023) dan Senin (23/1/2023) untuk sebagian wilayah Provinsi Aceh. 

"BNPB mengimbau kepada warga masyarakat dan pemerintah daerah khususnya yang berada di wilayah rawan bencana banjir untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir," kata Abdul.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement