REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kepala Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Irwan Syafwan, mengatakan erupsi Gunung Kerinci terjadi pada Sabtu (14/1/2023) pagi tepatnya pukul 06.58 WIB terjadi Erupsi Kerinci menyeburkan abu setinggi 750 meter.
“Telah terjadi erupsi Gunung Kerinci, Jambi, Sumatera Barat pada tanggal 14 Januari 2023 pukul 06:58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 750 m di atas puncak lebih kurang 4.555 m di atas permukaan laut,” kata Irwan.
Irwan menjelaskan kolom abu erupsi tadi pagi teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 11 menit 40 detik.
“Seismik terekam tremor menerus dengan amplitudo 1-3 mm dominan 2 mm,” ujar Irwan.
Saat ini Gunung Kerinci berada pada status level II atau waspada. Pos Pemantau Gunung Kerinci merekomendasikan supaya masyarakat di sekitar Gunung Kerinci baik yang di wilayah Jambi maupun Sumatra Barat, serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di Gunung Kerinci di radius 3 km dari kawah aktif.
Irwan juga menyarankan agar jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.