Selasa 06 Dec 2022 12:19 WIB

Gunung Kerinci Alami Erupsi 

Tinggi kolom abu teramati setinggi 700 meter di atas puncak Kerinci.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Gunung Kerinci mengembuskan gas dan material ke udara yang terlihat dari Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (5/11/2022). Gunung Kerinci yang masih berada pada level II (waspada) itu kembali mengalami erupsi.
Foto: ANTARA FOTO
Gunung Kerinci mengembuskan gas dan material ke udara yang terlihat dari Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (5/11/2022). Gunung Kerinci yang masih berada pada level II (waspada) itu kembali mengalami erupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gunung Kerinci yang terletak di perbatasan Provinsi Sumatra Barat dan Jambi mengalami erupsi tadi pagi sekitar pukul 08.22 WIB, Selasa (6/12/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, tinggi kolom abu teramati setinggi 700 meter di atas puncak. 

Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Irwan Safwan mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

 

"Untuk warga tidak ada evakuasi. Masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Kondisi Gunung Kerinci saat ini tertutup kabut," kata Irwan. 

 

PVMBG menurut mencatat erupsi Gunung Kerinci ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi 60 detik. Saat ini , masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak radius tiga KM dari kawah aktif. Masyarakat dilarang beraktivitasdidalam radius bahaya/KRB III. 

 

“Sebaiknya jalur penerbangan disekitar gunung dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” ujar Irwan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement