Istilah yang mirip dengan fenomena ini dikenal dengan "mud volcano". Akan tetapi, itu masih perlu kajian lebih mendalam.
"Informasi yang kami peroleh belum lengkap apakah fenomena itu memang murni diakibatkan oleh dampak ikutan akibat gempa atau bukan, sejauh ini kami belum mendapatkan informasi yang akurat," ujar Bony.
Gempa bumi tektonik bermagnitudo lebih dari 7 terjadi pada Selasa (10/1/2023) dini hari. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37 LS ; 130,23 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah. Gempa terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.