Selasa 02 Jan 2024 14:15 WIB

BMKG Sebut Gempa Maluku dan NTT tak Berpotensi Tsunami

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu tak bertanggungjawab.

Rep: Santi Sopia/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Gempa. Maluku diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,1 magnitudo pada Selasa (2/1/2024) pukul 06.10 WIB.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa. Maluku diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,1 magnitudo pada Selasa (2/1/2024) pukul 06.10 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilyah Tanimbar, Maluku diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,1 magnitudo pada Selasa (2/1/2024) pukul 06.10 WIB. Kemudian pada pukul 11.46 WIB gempabumi mengguncang wilayah Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi di Maluku memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakaan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,03° LS ; 129,99° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 179 Km arah BaratLaut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 152 km. 

Baca Juga

Sementara di NTT, episenter gempabumi terletak pada koordinat 10,22° LS ; 123,76° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 29 km. 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono dalam keterangannya, dikutip Selasa (2/1/2024).

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi di Maluku merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab lempeng banda. Sedangkan gempabumi di NTT memiliki mekanisme pergerakan turun (normal).

Hingga pukul 06.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) di Maluku. Begitu juga di NTT, tidak ada gempa susulah hingga pukul 12.10 WIB.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, perlu menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

 

Santi Sopia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement