Rabu 01 May 2024 23:56 WIB

Buka Rapimwil PPP Jabar, Mardiono Bahas Persiapan Pilkada 2024

Rapimwil kali ini merupakan ajang konsolidasi.

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangun (PPP) Muhamad Mardiono membuka kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Jawa Barat, di Bandung, Rabu (1/5/2024).
Foto: Dok. Web
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangun (PPP) Muhamad Mardiono membuka kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Jawa Barat, di Bandung, Rabu (1/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangun (PPP) Muhamad Mardiono membuka kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Jawa Barat, di Bandung, Rabu (1/5/2024).

Mardiono mengatakan, Rapimwil kali ini merupakan ajang konsolidasi dalam rangka menyampaikan hasil Pemilu dan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Baca Juga

“Ini berkonsolidasi terutama dalam rangka menyampaikan hasil Pemilu baik legislatif maupun eksekutif di mana KPU telah menetapkan Pak Prabowo dan Pak Gibran sebagai Capres Cawapres terpilih. Kemudian untuk mempersiapkan diri di Pilkada serentak, termasuk di dalamnya kader yang akan berkompetisi,” kata Mardiono, di lokasi.

Mardiono menyebut bahwa partainya siap berkolaborasi dengan pihak lain, sekaligus tidak menutup peluang terhadap potensi yang ada di masing-masing daerah.

“Bahkan, jika kader kita di daerah tertentu tidak ada yang ingin mencalonkan diri maka kami menerima kader lain untuk berkolaborasi berjuang bersama PPP. Tujuannya untuk menyukseskan Pilkada dan calon yang diusung,” kata dia.

Sementara, Ketua DPW PPP Jabar Pepep Saeful Hidayat menuturkan bahwa persoalan Pilkada akan mempertimbangkan potensi kearifan lokal. Dimana hal tersebut berbeda di setiap wilayah.

“Ada lima pengurus harian yang kita tunjuk khusus menangani di Provinsi dan 27 Kabupaten Kota. Sehingga insyaallah berproses dan kami membuka ruang sesuai kearifan lokal,” jelasnya.

Terakhir, Pepep menegaskan bahwa Jabar juga akan terus membuka ruang komunikasi dengan partai lain terkait Pilkada.

“Sesuai arahan Pak Ketum, kita membuka komunikasi dari semua partai dan membuka ruang sesuai kearifan lokal. Sehingga tidak ada ruang terbukanya konflik atas keputusan yang diambil,” tutupnya.

 

sumber : Web
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement