Senin 09 Jan 2023 12:21 WIB

Rawat Anak yang Hamil Akibat Korban Kejahatan Seksual, Betulkah Langkah Henny?

Seorang anak berusia 12 tahun hamil dengan dugaan menjadi korban kejahatan seksual.

Anak hamil setelah menjadi korban perkosaan (Ilustrasi). KPAI mengapresiasi inisiatif warganet yang merawat anak yang diduga menjadi korban kejahatan seksual.
Foto: Republika/Prayogi
Anak hamil setelah menjadi korban perkosaan (Ilustrasi). KPAI mengapresiasi inisiatif warganet yang merawat anak yang diduga menjadi korban kejahatan seksual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi langkah Henny yang telah merawat seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang diduga menjadi korban kejahatan seksual. Pemilik akun media sosial @mommychutela itu merawat Bunga--bukan nama sebenarnya--yang kini sedang hamil delapan bulan.

"Saya kira keputusan Henny mengambil peran penangana merupakan respons cepat yang sangat baik," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra kepada Antara di Jakarta, Senin (9/1/2023).

Baca Juga

Jasra mendapat informasi bahwa Henny membawa korban ke Kota Binjai, Sumatra Utara. Hal itu dilakukannya karena merasa prihatin melihat tidak adanya akses bagi korban di tempat bapak ibunya tinggal.

Jasra menuturkan seiring pertumbuhan kehamilan, bila korban tidak mendapatkan dukungan, akan sangat membahayakan korban dan bayi yang dikandungnya. Apalagi, pelaku belum tertangkap.

 

"KPAI melihat apa yang dilakukan Henny sudah benar, hanya saja ia punya keterbatasan dalam memproses pelakunya," kata Jasra.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement