Ahad 08 Jan 2023 16:41 WIB

BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 9-11 Januari

Kelembapan udara relatif cukup tinggi, labilitas lokal cukup kuat.

Gambar yang diambil dengan efek kecepatan rana lambat menunjukkan orang-orang yang memegang payung di bawah hujan, melintasi jalan yang sibuk di Jakarta, Indonesia, 28 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia telah mengeluarkan peringatan publik untuk cuaca ekstrem dan kemungkinan bencana alam. bencana di beberapa bagian negara pada 28-30 Desember.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Gambar yang diambil dengan efek kecepatan rana lambat menunjukkan orang-orang yang memegang payung di bawah hujan, melintasi jalan yang sibuk di Jakarta, Indonesia, 28 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia telah mengeluarkan peringatan publik untuk cuaca ekstrem dan kemungkinan bencana alam. bencana di beberapa bagian negara pada 28-30 Desember.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di bagian wilayah Jawa Tengah dari 9-11 Januari 2023.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Ahad (8/1/2023), mengutip siaran Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang yang menyebutkan bahwa pada 9 Januari kondisi cuaca ekstrem antara lain berpeluang meliputi bagian wilayah Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten dan Kota Pekalongan, serta Kabupaten dan Kota Semarang.

Baca Juga

Selama kurun itu, kondisi cuaca ekstrem juga diprakirakan meliputi bagian wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, , Brebes, Pemalang, Batang, Kendal, Blora, Pati, Kudus, Grobogan, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan sekitarnya.

Pada 10 Januari, menurut prakiraan BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Tegal,Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kabupaten dan Kota Semarang, serta KabupatenBrebes, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Pemalang, Batang, Kendal, Rembang, Blora, Pati, Kudus, dan sekitarnya.

Bagian wilayah Kabupaten Tegal, Pekalongan, Batang, Kendal, dan sekitarnya juga diprakirakan menghadapi potensi cuaca ekstrem pada 11 Januari.

Teguh menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem dapat dipicu beberapa faktor, termasuk dinamika atmosfer serta suhu muka laut yang relatif hangat dengan nilai anomali 0,5 hingga 2,5 derajat Celsius di Laut Jawa yang dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.

"Kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng," katanya.

Menurut dia, faktor-faktor tersebut dapat memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di bagian wilayah Jawa Tengah dari 9-11 Januari 2023.

Dia mengimbau warga waspada karena kondisi cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

"Terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, kami imbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan agar risiko bencana dapat diminimalisasi," kata Teguh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement