REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan penyebab menurunnya jumlah kendaraan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada momentum Tahun Baru 2023. Jumlah penumpang tahun ini turun 20 persen dibandingkan tahun lalu.
Menurut Iman, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan jumlah kendaraan di Jalur Puncak tidak sebanyak tahun lalu, salah satunya cuaca ekstrem. "Mungkin karena kami juga sudah melakukan imbauan-imbauan, dan menyampaikan berbagai informasi, cuaca juga cukup ekstrem, sehingga mungkin masyarakat urung ke Puncak," kata Iman di Pos Pelayanan Terpadu Gadog, Ciawi, Bogor, Ahad (1/1/2023).
Kemungkinan lainnya, wisatawan saat ini tidak hanya terfokus di Puncak Bogor. Pasalnya, Bogor kini memiliki banyak destinasi wisata di belahan wilayah lainnya. "Beberapa tempat wisata yang baru juga tersebar di wilayah Sentul, Bogor Barat, Bogor Timur. Kalau kita melihat pantauan dari seluruh jajaran di Jalur Puncak, kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa berjalan di atas 30 kilometer per jam," katanya.
Lalu lintas di sepanjang Jalur Puncak terpantau ramai lancar pada malam terakhir liburan Tahun Baru 2023, Ahad (1/1/2023). Tidak terjadi kepadatan kendaraan setelah Satlantas Polres Bogor kembali menormalkan arus kendaraan dari rekayasa lalu lintas sistem satu arah di jaur menuju Jakarta.
Pada pukul 20.30 WIB, hanya sedikit antrean kendaraan menuju Jakarta dari Simpang Pasir Angin sampai dengan Simpang Gadog, Ciawi. KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana mengatakan, pihaknya sempat memberlakukan satu arah ke arah Jakarta sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.20 WIB.
"Tadi sempat ada antrean kendaraan yang menunggu ke arah Puncak, menunggu jalur normal kembali. Namun saat ini sudah mulai terurai, sudah mulai bergerak kembali dan tidak ada antrean," kata Ketut.
Meski begitu, Satlantas Polres Bogor tetap akan menyiagakan personel hingga Senin (2/1/2023) di titik-titik rawan terjadinya kemacetan. "Kami mengantisipasi di tempat rawan-rawan kemacetan seperti Pasir Muncang, Megamendung, dan Pasar Cisarua dengan menempatkan personel. Harapannya masyarakat yang masih menikmati Jalur Puncak ini bisa lancar," kata dia.
Pada Ahad pagi, pihaknya masih mencatat ada 18 ribu kendaraan wisatawan di Jalur Puncak. Tapi ribuan kendaraan tersebut sudah kembali ke Jakarta saat penerapan satu arah dari siang hingga sore hari.
"Tadi perkiraan kita saat one way lebih dari 18 ribu kendaraan yang masuk ke Tol Jagorawi. Untuk angka rilnya nanti kita menunggu data dari pihak Tol Jagorawi," kata Ketut.