REPUBLIKA.CO.ID, LABUHAN BAJO -- Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi delapan turis asing, dua kru kapal, dan satu orang staf hotel dari Kapal Wisata King Fisher De Seraya di perairan Pulau Kukusan, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kapal tersebut mengalami mati mesin pada Ahad (1/1/2023) siang.
"Penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat oleh Tim SAR Gabungan menggunakan dua unit speedboat milik Basarnas dan TNI AL," kata Kasat Polairud Polres Manggarai Barat AKP I Wayan Merta di Labuan Bajo, Ahad malam.
Dia menjelaskan, Basarnas menerima informasi kapal mesin mati pada pukul 14.00 Wita dari kapten kapal bernama Mahmudin (35 tahun). Kapal King Fhiser De Seraya mengalami mati mesin di sekitar Pulau Kukusan.
Tim SAR Gabungan kemudian bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 14.45 Wita. Tim SAR Gabungan ini terdiri dari Polres Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Koramil 1612-02 Komodo, Basarnas, dan KSOP Labuan Bajo. Evakuasi pun dilakukan dengan cepat dan para penumpang dinyatakan selamat.
"Karena gelombang, barang-barang penumpang tidak bisa dibawa," katanya.
Dia melanjutkan, kapal tersebut tidak memiliki izin berlayar dari KSOP Labuan Bajo.
Mereka pun mengimbau para pelaku usaha kapal wisata maupun nelayan untuk selalu mengecek kondisi kapal sebelum berlayar dan memperhatikan kondisi cuaca ekstrem sebagaimana informasi yang dikeluarkan BMKG.