Selasa 27 Dec 2022 13:36 WIB

Enam Korban Kapal Karam di Perairan Selayar Masih Dicari

Para korban sempat bertahan dengan menggunakan kelapa sebagai pelampung.

Tim SAR berupaya mencari korban kapal karam (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Tim SAR berupaya mencari korban kapal karam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan mengerahkan perahu motor untuk mencari enam orang korban kapal KM Kasman Indah 06 pada Selasa (27/12/2022). Kapal itu dilaporkan tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan pada Sabtu, (24/12/2022) .

"Kita kerahkan RIB (Rigid Inflatable Boat) Basarnas Selayar dibantu dengan kapal nelayan mencari para korban," ujar Kepala Operasi Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga

Sejauh ini, tim Basarnas terus berupaya mencari para korban, namun terkendala cuaca buruk dengan gelombang ombak air laut tinggi di perairan setempat. "Sementara pencarian masih kita dilakukan, tetapi hasil masih nihil," kata Rizal.

KM Kasman Indah 06 dilaporkan tenggelam pada Sabtu (24/12/2022) dini hari dalam pelayaran dari Pelabuhan Reok Nusa Tenggara Timur menuju Pelabuhan Bungeng di Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Kapal yang membawa 11 orang dan seratusan hewan ternak ini diduga dihantam ombak tinggi saat cuaca ekstrim ketika berada di perairan Selayar hingga mengakibatkan lambung kapal pecah, kemudian kapal karam.

Informasi yang diterima dari pihak kepolisian setempat, pada Ahad (25/12/2022) sekitar pukul 09.35 Wita ditemukan lima orang di Perairan Jampea dekat Pulau Bembe Selayar.

Saksi mata Deng Kulle (44 tahun) saat itu menjaring ikan di dekat lokasi melihat ada orang melambaikan baju sebagai isyarat minta tolong, kemudian merapatkan perahu dan mengevakuasi mereka.

Korban diselamatkan sebanyak lima orang lalu dibawa ke daratan selanjutnya diserahkan ke Polsek Pasimarannu, Selayar. Para korban diketahui awak dan penumpang KM Kasman Indah 06 berjumlah 11 orang, yaitu tujuh awak kapal dan empat penumpang, semuanya warga Kabupaten Jeneponto.

Mereka sempat bertahan di laut usai kapalnya dihantam ombak pada Sabtu dini hari sekitar pukul 04.00 Wita. Mereka memanfaatkan kelapa sebagai pelampung. Namun, hanya lima orang berhasil selamat, sisanya enam orang masih dicari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement