Selasa 27 Dec 2022 17:10 WIB

Jembatan Kedung Pedaringan Diresmikan, Pemkab Malang: Ekonomi Masyarakat Meningkat

Jembatan menjadi bagian penting sebagai akses penghubung.

Rep: wilda fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meresmikan jembatan Kedung Pedaringan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (27/12/2022)
Foto: pemkab malang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meresmikan jembatan Kedung Pedaringan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (27/12/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pembangunan Jembatan Kedung Pedaringan telah selesai dan resmi digunakan oleh masyarakat, Selasa (27/12/2022). Jembatan ini menjadi penghubung antara Jalan Lintas Timur dan Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Pada peresmian tersebut, hadir Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mewakili pemerintah daerah. Menurut dia, jembatan tersebut sangat bagus untuk meningkatkan potensi perekonomian masyarakat Kabupaten Malang. Sebab, jembatan menjadi bagian penting sebagai akses penghubung.

Baca Juga

"Dengan adanya Jembatan Kedung Pedaringan, masyarakat dapat memperoleh kesempatan baru untuk meningkatkan perekonomian karena mudahnya akses yang akan di dapat masyarakat,” ucap Didik. 

Untuk diketahui, kewenangan jembatan  merupakan milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Namun atas permintaan masyarakat melalui media sosial (medsos) karena terdapat kerusakan jembatan di bagian sirip dan sangat berisiko maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama dengan DPRD Kabupaten Malang memberikan bantuan. Salah satunya dengan memberikan anggaran dana sejumlah Rp 1,8 miliar untuk pembangun jembatan tersebut.

Menurut Didik, peresmian jembatan ini sangat dinantikan oleh masyarakat di Desa Kedung Pendaringan Kecamatan Kepanjen. Selain untuk meningkatkan perekonomian, infrastruktur jembatan ini menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan pembangunan. Kemudian juga Untuk memudahkan akses masyarakat Kabupaten Malang ke depannya.

Didik berharap jembatan tersebut memiliki nilai investasi yang dapat menarik para investor. Hal ini tidak hanya pada wilayah Malang Utara tetapi juga Malang Selatan yang mempunyai banyak aspek wisata. "Dengan demikian pertumbuhan ekonomi juga menyebar,” kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement