Senin 26 Dec 2022 20:48 WIB

Jelang Endemi, Satgas Ingatkan Ancaman yang Perlu Diwaspadai

Rata-rata angka kesembuhan dipertahankan di angka 96 persen sepanjang 2022.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham Tirta
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia terkendali dalam empat pekan terakhir. Hal tersebut ditandai dengan adanya penurunan signifikan menjadi 10 ribu kasus perpekan atau rata-rata 1.400 kasus per hari.

Rata-rata angka kesembuhan juga berhasil dipertahankan di angka 96 persen sepanjang tahun 2022. Bahkan, dalam dua bulan terakhir bertahan di angka 97 persen.

Baca Juga

Jelang menyambut endemi yang diperkirakan pada 2023, Wiku juga mengingatkan adanya ancaman yang perlu diwaspadai. Salah satunya mutasi virus yang membentuk varian baru, mobilitas, aktivitas masyarakat yang tentunya terus meningkat berpotensi untuk terjadinya perpindahan virus dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Tak hanya itu, ancaman penyakit menular lainnya yang bisa muncul bersamaan dengan pandemi Covid-19 perlu diwaspadai. Selain itu, di tingkat global perlu juga mewaspadai kondisi kasus berbeda-beda antar satu negara dan negara lainnya.

"Kondisi yang terkendali saat ini harus dipertahankan meskipun tantangan-tantangan masih terus ada di Tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya,” kata Wiku melalui keterangannya, Senin (26/12/202).

Akan tetapi, Indonesia bisa tetap optimis dan terus tangguh menghadapi Covid-19 karena sudah memiliki modalitas yang telah dibangun selama kurang lebih 3 tahun terakhir. Beberapa modalitas yang dimiliki Indonesia adalah dibentuknya struktur lembaga pemerintah yang khusus menangani Covid-19, koordinasi pusat daerah yang sudah terbangun dengan baik.

Kemudian, peraturan yang siap disesuaikan kembali sesuai dengan kondisi kasus, dan fasilitas yang telah dibangun seperti posko daerah, tempat isolasi terpusat, dan RS Darurat Covid-19. “Seyogyanya dapat terus kita pertahankan sebagai modalitas bangsa dalam menghadapi tantangan penanganan Covid-19 maupun ancaman penyakit lainnya di masa yang akan datang,” ujar Wiku.

Pada Senin (26/12/2022), terdapat penambahan 468 kasus baru Covid-19. Hingga hari ini, RI telah mencatat total 6.716.592 kasus Covid-19 terkonfirmasi.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, sebanyak 3.212 pasien dinyatakan sembuh dan 14 pasien Covid-19 meninggal dunia. Untuk kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini ada sebanyak 17.473 kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement