Sabtu 17 Dec 2022 19:17 WIB

Erick Thohir Dinilai Sebagai Cawapres dengan Kriteria Paling Kuat di Pilpres 2024

Sosok cawapres dinilai berpengaruh besar dalam pertarungan Pilpres 2024.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut, elektabilitas seorang figur menjadi faktor yang saat ini begitu dipertimbangkan para partai politik (parpol) pengusung di Pilpres 2024. Faktor calon wakil presiden (cawapres) juga menentukan di Pilpres 2024.

"Dengan demikian faktor wakil menjadi kunci kalau salah ambil wakil akan bisa bunuh diri," kata Pangi di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).

Salah satu calon wakil presiden yang punya potensi besar adalah Menteri BUMN, Erick Thohir. Apalagi elektabilitas Erick Thohir menunjukkan tren positif di lima provinsi di Pulau Jawa. Tercatat dalam temuan terbaru survei Poltracking Indonesia, Erick Thohir dominan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan masuk tiga besar di DKI, Banten, serta Jawa Barat.

Merujuk dari hasil temuan survei tersebut, elektabilitas Erick Thohir tumbuh sangat positif. Elektabilitas Erick Thohir di tiga provinsi tersebut meliputi DKI Jakarta (17,2 persen),  Banten (11,7 persen), dan di Jabar (10,3 persen).

 

Pangi menilai pada Pilpres 2024 sosok seorang cawapres memiliki peranan yang cukup penting dalam mengerek angka keterpilihan. Kondisi demikian didukung dengan fakta tidak ada calon presiden (capres) maupun cawapres pejawat.  "Karena Pilpres kita ini adalah lapangannya data tidak ada incumbent," tambah Pangi.

Karenanya dia melihat sosok Erick Thohir sebagai figur cawapres yang potensial dengan banyak kelebihan. Kondisi tersebut membuat mantan Presiden Inter Milan ini menjadi sosok cawapres idaman di Pilpres 2024.

"Mau disimulasikan apakah dengan Ganjar mau Prabowo ataupun Anies atau dengan yang lain, tetap beliau sebagai cawapres,” ucap Pangi.

Atas dasar itu juga, dia menilai, pemilihan figur cawapres tidak kalah pentingnya dengan penentuan capres. Sebab dampak yang ditimbulkan cukup fatal bila tidak tepat dalam memilih pasangan calon (paslon) dalam Pilpres nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement