REPUBLIKA.CO.ID, JAWA BARAT--Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Standarisasi Peliputan dan Strategi Kehumasan BPIP di Bandung, Jawa Barat, (13-15/12/2022).
DKT yang dibuka Sekretaris Utama BPIP Dr. Adhianti, S.I.P., M.Si diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan keterampilan Sumber Daya Manusia di Humas dan kontributor yang andal dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
"Salah satu hal mendasar yang penting dipahami oleh Humas dan kontributor adalah bagaimana menciptakan produk informasi yang penting dan perlu diketahui oleh masyarakat", ucapnya.
Menurutnya program dan kegiatan unsur pimpinan maupun unit kerja di BPIP sangat banyak dan beragam bahkan sampai dengan unit kerja lainnya. "Sebab kegiatan unsur pimpinan maupun unit-unit kerja di BPIP ini sangat banyak dan beragam," paparnya.
Humas memiliki peran besar dalam mendesiminasikan informasi secara kreatif dan inovatif agar dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat. "Sehingga peran BPIP dalam melaksanakan pembinaan Ideologi Pancasila di tengah masyarakat dapat terpublikasi secara efektif dan terdokumentasikan dengan baik," katanya.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengatakan saat ini terdapat tantangan bagi humas BPIP dalam misi pembumian Pancasila, yaitu salah satunya kurangnya branding tentang BPIP. Ia menilai masyarakat saat ini mengalami penurunan intensitas dalam dan kurangnya efektivitas dan daya tarik tentang pemberitaan Pancasila.
"Nah, ini merupakan titik penting bagi Humas BPIP untuk dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang aktifitas BPIP serta kinerja BPIP dan hasil apa yang sudah dicapai oleh BPIP sebagai lembaga Ideologi Negara." Tuturnya
Ia juga mendorong BPIP harus menjalin hubungan dengan pihak luar, setidaknya ada tiga pihak, yaitu perusahaan iklan, penyuplai produk, dan tentunga konsumen."Informasi yang berbasis digital harus memiliki kekuatan, yaitu keahlian di bidang teknologi dan keahlian di bidang pengelolaannya." Katanya
Benny melanjutkan sesi materinnya tentang branding komunikasi dimana itu merupakan peran sentral untuk memberitakan, mengajarkan serta meyakinkan kepentingan tentang kegiatan, nilai tambahan dari aktivitas BPIP. “Karena dengan branding komunikasi, kita dapat memberikan kontribusi untuk menaikkan nilai persepsi positif masyarakat atas brand BPIP", katanya.
Sementara itu Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Humas dan Administrasi BPIP melaporkan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 54 orang dari setiap unit eselon II di BPIP dan 4 peserta dari Sekretariat Negara dan Sekretariat Wakil Presiden RI.
DKT yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut ada enam narasumber yang akan mengisi hingga akhir acara nanti. Narasumber tersebut diantaranya, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Bapak Dr. Antonius Benny Susetyo dengan materi “Strategi Kehumasan BPIP”, Sekretaris Prodi Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Bapak Frisca Artinus dengan materi “Dasar-Dasar Jurnalistik”, Protokol Wakil Presiden RI, Bapak Robby Junia Prihanda dengan materi “Manajemen Humas Pemerintah.”
Kepala Divisi Produksi Tempo, Bapak Ali Nuryasin yang akan mengisi materi “Teknik Peliputan dan Penulisan Berita”, Kepala Desk Foto Harian Umum Pikiran Rakyat, Bapak Armin Abdul Jabbar yang akan mengisi materi “Teknik Fotografi Jurnalistik”, Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya Kementerian Sekretariat Negara, Bapak Faisal Fahmi dengan materi “Manajemen Komunikasi Program Pemerintah”.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada para narasumber dan moderator yang telah ikut serta dan berpartisipasi dalam acara tersebut. "Semoga kegiatan ini membawa dampak positif bagi para peserta dan lembaga kita tercinta", tuturnya.