REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA--Saat ini Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menjadi bagian penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Manfaat Program JKN bisa dirasakan oleh para pesertanya, baik untuk memperoleh pengobatan ringan maupun untuk jangka waktu yang panjang. Dengan terdaftar sebagai peserta Program JKN, masyarakat pun merasa lebih aman karena sudah ada kepastian penjaminan biaya pelayanan kesehatan.
“Hadirnya Program JKN menjadi solusi utama untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Saat ini, jumlah layanan kesehatan meningkat pesat bila dibandingkan sebelum ada Program JKN. Meskipun tidak ada yang ingin mengalami sakit, tapi akan lebih baik jika diantisipasi sejak awal. Caranya ya dengan menjadi peserta JKN selagi masih sehat,” tutur Nita Marbun (31), seorang dokter di Klinik Keluarga Kota Langsa.
Nita sangat mendukung keberadaan Program JKN. Menurutnya, dahulu masyarakat takut berobat karena kondisi ekonomi dan biaya pelayanan kesehatan yang tinggi. Kini dengan hadirnya Program JKN membuat masyarakat tidak takut lagi untuk berobat karena biaya pelayanan kesehatan sudah ada yang menjamin dan mudah diakses.
“Dengan sistem gotong royong yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan, peserta yang sehat dapat membantu peserta yang sedang sakit. Memang belum tentu akan digunakan, tapi ketika dibutuhkan pasti akan terasa manfaatnya jika tiba-tiba kita atau keluarga sakit dan membutuhkan layanan kesehatan segera. Sudah sepatutnya setiap orang menyambut Program JKN dengan tangan terbuka demi kebaikan diri dan keluarga,” ungkap Nita.
Ia mengatakan, meski ada saja beberapa peserta yang belum terlayani dengan puas, namun Nita menganggap hal tersebut sebagai evaluasi sekaligus motivasi baginya untuk menyempurnakan pelayanan, melakukan perubahan, hingga memaksimalkan penggunaan inovasi berbasis teknologi. Tidak lupa Nita berpesan kepada peserta Program JKN agar dapat memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN, dan menjaga pola hidup sehat agar dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit yang dapat menyerang tubuh.
“Meskipun peserta lanjut usia mengalami hambatan mengunduh dan menggunakan Aplikasi Mobile JKN pada smartphone, saya sering melakukan edukasi sedikit demi sedikit. Kalau sudah bisa menggunakan Aplikasi Mobile JKN, tumpukan antrean pada klinik bisa berkurang. Walaupun kita tidak sakit tetap harus jaga pola hidup sehat, hanya karena kita sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN bukan berarti kita tidak menjaga kesehatan,” ujar Nita.