REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Puluhan pelajar yang terdampak banjir di Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, diangkut truk milik Sekolah Polisi Negara (SPN) Hinai Polda Sumatera Utara. Mereka diangkut saat berangkat dan pulang dari sekolah.
Aktivitas masyarakat menjadi terhambat karena kendaraan roda dua maupun roda empat yang biasa digunakan masyarakat tidak dapat lewat akibat banjir. Melihat kondisi tersebut, salah seorang personel SPN Hinai Polda Sumut, Aipda Zulkifli Sirait berinisiatif membantu mengantar pelajar di Desa Cempa yang akan berangkat ke sekolah pada Sabtu (3/12/2022).
Sekira pukul 06.30 WIB, Zulkifli tiba di Desa Cempa dan mengantar anak-anak ke sekolah masing-masing yang berada di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kemudian pada pukul 13.00 WIB, Zulkifli kembali menjemput anak-anak dari sekolah dan mengantarkannya ke Desa Cempa.
Zulkifli mengatakan, kegiatan antar dan jemput anak sekolah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang ditimpa musibah banjir. "Banjir yang terjadi dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas belajar para siswa," katanya.
Zulkifli berharap, dengan adanya kegiatan mengantar siswa ini ke sekolah masing-masing membantu para siswa agar tetap bisa belajar. Para siswa juga terlihat tetap semangat meski kondisi rumah mereka terdampak banjir.