Rabu 30 Nov 2022 14:25 WIB

BNPB Sarankan Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang

Pencaran korban gempa disarankan diperpanjang sampai Sabtu.

Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Indonesia, 26 November 2022. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 310 orang tewas dan 24 hilang setelah gempa 5,6 SR melanda barat daya Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Indonesia, 26 November 2022. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 310 orang tewas dan 24 hilang setelah gempa 5,6 SR melanda barat daya Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR  -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan kepada Bupati Cianjur Herman Suherman agar proses pencarian korban gempa bumi di daerah itu diperpanjang hingga Sabtu (3/12/2022). Ini membuka peluang warga yang masih hilang untuk ditemukan.

"Artinya Pak Bupati ini memberikan aspirasi masyarakat yang kehilangan itu, mudah-mudahan bisa ditemukan. Tapi tentu saja ini ada batasnya. Saran kami memang maksimal sampai hari Sabtu (3/12/2022), dua minggu," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat mengelar rakor dengan Menko Bidang PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BPOM Penny K Lukito di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu.

Baca Juga

Tim SAR Gabungan menetapkan proses pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur akan berakhir pada Rabu ini.

Saran dari Kepala BNPB tersebut diberikan terkait dengan bertambahnya jumlah warga yang hilang dan dalam proses pencarian, yang jumlahnya hingga saat ini bertambah dari lima menjadi 13 jiwa.

Ia mengatakan jika dalam kurun waktu dua pekan proses pencarian masih belum ditemukan maka pihaknya berharap warga yang kehilangan anggota keluarganya akibat gempa bisa mengikhlaskan kehilangan tersebut.

"Kalau sudah tidak ditemukan lagi, nanti masyarakat juga, yang keluarga hilang sudah banyak yang ikhlas. Jadi kalau masih memungkinkan ditemukan, ya alhamdulillah. Tapi kalau tidak ditemukan setelah dua minggu, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan ikhlas," kata dia.

Sebelumnya, dua kepala desa yakni Kepala Desa Cijedil dan Kepala Desa Mangun kerta, Kabupaten Cianjur, melaporkan ada delapan warganya hilang.

Laporan tersebut disampaikan dalam proses pencarian hari kesembilan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. "Namun berdasarkan laporan yang kami terima, ada korban hilang. Berita ini kami terima dari dua kepala desa yaitu dari Kades Cijedil enam jiwa, Kades Mangunkerta dua jiwa," kata Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto saat menyampaikan keterangan pers di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Selasa (29/11/2022).

Korban hilang masih tersisa lima orang hingga Selasa (29/11/2022) namun jika ditambah dengan laporan dari dua kades tersebut maka jumlahnya bertambah menjadi 13 orang. "Kemudian apabila dijumlahkan total keseluruhan korban hilang dalam (proses, red.) pencarian ada delapan orang sehingga total laporan yang hilang sampai sore ini sejumlah 13 orang," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement