Kamis 24 Nov 2022 22:20 WIB

Pelantikan PPI Dunia Usung Tema Pembangunan Berkelanjutan

Pelantikan pengurus PPI Dunia 2022 mengusung tema pembangunan berkelanjutan.

Ilustrasi pembangunan infrasttuktur. Pelantikan pengurus PPI Dunia 2022 mengusung tema pembangunan berkelanjutan.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Ilustrasi pembangunan infrasttuktur. Pelantikan pengurus PPI Dunia 2022 mengusung tema pembangunan berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) akan melangsungkan pelantikan kepengurusan masa bakti 22/23 pada 26 November 2022 mendatang di Virtue Dragon Nickel Industrial Park, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Mengusung tema pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan peran pemuda Indonesia menuju bangsa pemenang.

Bukan tanpa alasan. Tema pelantikan ini sebagai upaya mendorong kesadaran pelajar, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia, tentang pentingnya mencapai agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs). Salah satunya melalui promosi zero emosi karbon atau energi bersih dan ramah lingkungan.

Karena itu juga, pelantikan PPID kali ini dilangsungkan di kawasan PT. Virtue Dragon Nickel Industrial Park, salah satu perusahaan smelter pengolah bahan mentah ore nickel menjadi stainless steel yang juga kemudian akan menjadi bahan baku pembuatan baterai.

Lokasi pelantikan ini dipilih agar para pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri dapat melihat secara langsung teknologi pengolahan yang berjalan dalam hilirisasi, sehingga para pelajar Indonesia di dunia dapat mendukung agenda hilirisasi tersebut.

Secara grand design, Indonesia akan menjadi bagian dari Global Supply Chain dunia dalam produksi bterai. Singkatnya, upaya promosi zero emisi karbon adalah mendukung pengunaan produk berbasis baterai yang ramah lingkungan ketimbang penggunaan fosil. Hal inilah yang sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan 7 tentang energi bersih dan ramah lingkungan.

Selain itu, PPID juga bertekad memberdayakan potensi pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri untuk berkontribusi secara aktif dalam dunia ilmu pengetahuan. Di tahun 2020 terdata sekira 80 ribu mahasiswa aktif yang tersebar di 62 PPI Negara. Diantaranya 29 PPI Negara di kawasan Amerika dan Eropa, 18 PPI Negara Kawasan Timur Tengah dan Afrika, dan 15 PPI Negara Kawasan Asia dan Oseania.

"Hilirisasi industri harus kita dukung seiring dengan dukungan terhadap energi bersih dan ramah lingkungan. Pelajar-pelajar Indonesia di luar negeri adalah sumber daya manusia Indonesia masa depan. Kita harus bergerak maju demi agenda pembangunan berkelanjutan. Agar Indonesia menjadi bangsa pemenang dan berpengaruh di mata dunia,” ujar Achyar Al Rasyid yang juga merupakan Mahasiswa S3 di Tianjin University, Cina ini, dalam rilisnya, Kamis (24/11/2022).

Rencananya, pelantikan diselenggarakan secara hybrid yaitu daring dan luring. Dihadiri sekira 1000  peserta secara online. Dan 200 peserta secara offline. Dalam agenda pelantikan ini rencana akan diisi diskusi dengan pemateri yaitu Rektor Universitas Halu Oleo, Professor Muhammad Zamrun Firihu dan juga Direktur dari PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park, Mr. Zhou Yuan.

Kegiatan ini juga mengundang perwakilan organisasi kemahasiswaan dan pemuda tingkat nasional serta mahasiswa-mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement