Senin 21 Nov 2022 16:54 WIB

Update, Korban Meninggal Gempa Cianjur 46 Orang

Korban meninggal gempa Cianjur ditemukan di tiga kecamatan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
 Orang-orang menunggu di luar gedung perkantoran setelah dievakuasi setelah gempa bumi, Senin, 21 November 2022, di kawasan bisnis utama di Jakarta,  Gempa bumi mengguncang pulau utama Indonesia di Jawa pada hari Senin merusak puluhan bangunan dan mengirim penduduk ke jalan-jalan ibukota untuk keselamatan.
Foto: AP/Tatan Syuflana
Orang-orang menunggu di luar gedung perkantoran setelah dievakuasi setelah gempa bumi, Senin, 21 November 2022, di kawasan bisnis utama di Jakarta, Gempa bumi mengguncang pulau utama Indonesia di Jawa pada hari Senin merusak puluhan bangunan dan mengirim penduduk ke jalan-jalan ibukota untuk keselamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengungkapkan hingga kini sudah 46 orang meninggal dunia. Jumlah korban luka bahkan mencapai 700 orang.

"Update yang kami sampaikan akan terus berkembang, khususnya jumlah korban dan jumlah luka-luka, ini kami barusan mendapat informasi dan Bupati Cianjur sudah menyampaikan, sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia, dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur dan kurang lebih 700-an orang luka-luka. Ini luka-luka rata-rata patah tulang akibat terkena reruntuhan," ungkap Suharyanto, Senin (21/11/2022).

Baca Juga

"Kita bayangkan saja ini siang hari kejadiannya dan masyarakat tinggal di rumah-rumah yang tidak tahan gempa, begitu ada gempa langsung ambruk. Ini jadi PR kita bersama bagaimana menyiapkan rumah tahan gempa yang sekarang sudah berdiri," sambungnya.

Korban meninggal dan luka-luka ditemukan meninggal di Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cianjur Desa Limbangan Sari dan Kecamatan Cigeunang. Ia mengatakan update akan disampaikan secara berkala.

"Informasi ini akan berkembang terus karena pendataan terkait korban tidak bisa dilaksanakan secara cepat karena korban akan terus bertambah.

Untuk kerugian materiil terdapat 343 bangunan rumah rusak berat, 1 pondok pesantren rusak berat dan RSUD Cianjur rusak sedang 1. Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung pemerintah 4 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1. "Rumah yang rusak terdata 343 rumah, 1 unit Ponpes, 1 unit RSUD Cianjur, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit fasilitas pendidikan rusak 1 unit sarana ibadah rusak, 1 unit toko, 1 unit kafe, dan ada jalan yang terputus di sekitar tapal kuda," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement