REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendistribusikan bantuan logistik untuk warga di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur yang rumahnya rusak berat akibat gempa Banten, Ahad (25/2/2024). Bantuan diberikan pada warga yang terpaksa mengungsi untuk sementara.
Kepala Markas PMI Cianjur Fajar Aciana mengatakan mendistribusikan logistik berupa paket keluarga dan beras untuk warga yang rumahnya rusak di Kampung Pabuaran, Kelurahan Sayang, serta bantuan logistik lainnya selama mereka mengungsi.
"Kami mengirimkan sejumlah paket keluarga dan beras untuk keluarga yang rumahnya rusak berat akibat gempa 5,7 magnitudo yang terpusat di Banten namun dirasakan cukup kencang di Cianjur," katanya, Senin (26/2/2024).
Dia mengatakan sudah mengirim petugas dan relawan untuk melakukan pendataan ulang terkait dampak gempa Banten di sejumlah wilayah di Cianjur sebelum mendistribusikan bantuan. Selang satu hari PMI Cianjur mendapat data dua rumah rusak.
Sejak gempa Cianjur tahun 2022, PMI Cianjur tidak pernah berhenti memberikan pelayanan kemanusiaan bagi warga penyintas, termasuk memberikan pelayanan selama tiga bulan lebih saat musim kemarau melanda sebagian besar Cianjur.
"Kami akan terus memberikan pelayanan kemanusiaan bagi warga terdampak bencana alam, termasuk dampak kekeringan dan rumah tidak layak huni. PMI Cianjur menargetkan tahun ini akan membangun dua rumah yang tidak layak huni di Cianjur," katanya.
Sementara pelayanan lainnya yang hingga saat ini masih berjalan dan banyak diminta warga dari sejumlah kecamatan, pengasapan atau fogging, dimana setiap pekan lebih dari tujuh titik pengasapan yang diberikan relawan PMI Cianjur.
"Untuk fogging kami memberikan pelayanan sesuai permintaan dari desa atau RT/RW yang terdapat kasus DBD, sambil melakukan sosialisasi pentingnya melakukan gotong royong rutin untuk membasmi jentik dan sarang nyamuk secara rutin terutama saat musim hujan," katanya.