Jumat 11 Nov 2022 18:13 WIB

Gerindra tidak Jemawa Prabowo Dapat Sinyal dari Jokowi

Gerindra menilai pernyataan Jokowi terkait Prabowo sebagai doa baik.

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (kanan).
Foto: ANTARA/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya tidak ingin jemawa atas anggapan sinyal positif yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024. Gerindra memilih menanggapinya secara positif saja.

"Kalau dibilang sinyal ya kita nggak mau ge-er lah, tapi itu kita anggap suatu yang baik dan positif. Ya, kita syukuri saja," kata Dasco, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga

Dasco menganggap pernyataan Jokowi terkait kemungkinan Prabowo Subianto mendapat "jatah" dalam Pilpres 2024 tersebut sebagai sebuah doa baik yang patut diamini. "Apa yang disampaikan yang baik-baik itu kan kita anggap doa. Nah, kalau doa kan harus kita amini, gitu saja, masa kemudian kita ada yang baik-baik terus kita tolak," ujarnya.

Ia pun menyebut bahwa kedekatan antara Prabowo dengan Jokowi bukan hal yang baru, melainkan sudah terjalin sejak Jokowi maju dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2012 lalu. "Ini bukan hal yang baru bahwa dekat ini juga bukan baru sekarang," ucapnya.

 

Terlebih, ujarnya lagi, Prabowo kemudian menjabat sebagai Menteri Pertahanan Ri dalam periode pemerintahan kedua Jokowi, sehingga tak ayal interaksi antarkeduanya menjadi kian dekat. "Seperti kita tahu bahwa hubungan sehari-hari Pak Jokowi sebagai Presiden dan Pak Prabowo sebagai menteri atau pembantu Presiden tentunya memang harus dekat," tuturnya.

Selain karena relasi pekerjaan, Dasco menyebut relasi antarkeduanya juga direkatkan oleh kesamaan visi dalam hal persatuan dan kesatuan bangsa. "Komunikasi-komunikasi yang sering dan intens dalam hal pekerjaan tentunya membawa kedekatan, apalagi kedua tokoh ini sama-sama suka kerja dan tentunya juga visi persatuan dan kesatuan ini kedua duanya juga mengedepankan itu," kata Dasco.

Sebelumnya di HUT ke-8 Partai Perindo, Presiden Jokowi mengatakan setelah Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden pada 2014 dan 2019 yang telah dia menangkan, maka saat ini adalah jatah untuk Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. "Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi, Jakarta, Senin.

Setelah mendengar pernyataan Jokowi tersebut, Prabowo yang juga hadir di HUT Partai Perindo langsung berdiri dan memberikan hormat. Suasana acara HUT Perindo pun menjadi riuh.

Jokowi juga tidak mempermasalahkan jika pernyataannya terkait kemungkinan Prabowo Subianto mendapat "jatah" dalam Pilpres 2024 dianggap sebagai sinyal dukungannya terhadap menteri pertahanan itu.

"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi setelah menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin. Namun, Jokowi tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement