REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan kecukupan stok vaksin Covid-19. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendatangkan 5 juta dosis vaksin Pfizer untuk mengatasi kekosongan stok vaksin Covid-19 di sejumlah daerah.
“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mendatangkan 5 juta dosis vaksin Pfizer untuk mengisi adanya kekosongan vaksin di beberapa daerah,” ungkap Wiku, Kamis (10/11/2022).
Wiku menjelaskan, dari 5 juta vaksin Pfizer tersebut sekitar 2,5 juta vaksin telah disebar di sejumlah Kabupaten dan Kota yang stoknya sempat kosong. Pada akhir bulan ini, Indonesia juga akan mulai menggunakan vaksin produk dalam negeri IndoVac dan InaVac.
“Kita berharap setelah stok vaksin tersebut habis, maka kita bisa menggunakan vaksin dalam negeri seperti IndoVac dan InaVac,” ujar Wiku.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr M Syahril tak memungkiri sempat ada kelangkaan vaksin Covid-19 pada Agustus-Oktober 2022. Akibatnya, capaian vaksinasi booster melambat dan saat ini masih di angka 27,3 persen.
Namun, ia mengeklaim saat ini kelangkaan stok vaksin Covid-19 telah teratasi dengan adanya hibah vaksin Pfizer dari COVAX pada 23 Oktober 2022 lalu. "Kita mengakui bulan Agustus-Oktober ada kekurangan vaksin saat ini dan saat ini sudah dilakukan realokasi. Saat ini ada 6 jutaan vaksin dan sudah didistribusikan sebanyak 2,5 juta," jelas Syahril.
Syahril pun meminta kepada daerah yang jumlah stok vaksin Covid-19 mulai menipis agar segera melaporkan ke pusat. Karena Kemenkes RI hanya akan mengirimkan vaksin Covid-19 sesuai dengan permintaan untuk menghindari kedaluwarsa vaksin.
"Saya kira daerah dapat buat permohonan vaksin sesuai program di masing-masing daerah, jadi tidak ada lagi kekurangan vaksin ya, yang ada stok kita sudah cukup," tegas Syahril.
Guna mengejar cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster, pemerintah juga akan membeli 10 juta vaksin milik IndoVac dan InaVac. Diharapkan, pada akhir November vaksin produksi dalam negeri itu dapat memenuhi kebutuhan vaksin booster Covid-19.
"Dengan diresmikannya penggunaan vaksin dalam negeri IndoVac maupun InaVac itu mencukupi untuk kebutuhan booster Covid-19 ini," ujar Syahril.
Sebelumnya, Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal P2P Kemenkes Prima Yosephine menyebut hanya akan mengirimkan stok vaksin Covid-19 sesuai permintaan Pemerintah Daerah. Kebijakan itu dilakukan guna meminimalisir kondisi kedaluwarsa vaksin Covid-19 lantaran Pemda tidak mampu memenuhi target vaksinasi Covid-19 yang ditentukan pusat.
"Kalau awal pandemi, kita langsung mengirimkan vaksin ke daerah-daerah sesuai jumlah sasaran di daerah itu. Saat ini kami tidak lagi mengirimkan tanpa permintaan dari daerah," terang Prima.
Kebijakan itu menurut Prima juga dilakukan setelah sekitar dua pekan lalu saat Indonesia mengalami penipisan stok vaksin Covid-19. Kendati demikian, Prima memastikan stok vaksin Covid-19 saat ini sudah cukup.