REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan masyarakat pentingnya asupan bergizi seimbang. Asupan gizi yang baik guna membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
"Asupan bergizi seimbang bantu menjaga imunitas tubuh," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Agus Suprapto menjelaskan, upaya untuk menjaga daya tahan tubuh sangat diperlukan agar seseorang tidak mudah jatuh sakit. "Terlebih lagi pada musim perubahan cuaca seperti sekarang ini, anak-anak dan lansia sangat rentan terserang penyakit mulai dari flu hingga diare," katanya.
Untuk mengurangi risiko terpapar penyakit, kata dia, maka pemenuhan nutrisi harian perlu dioptimalkan."Perbanyak makan sayur dan buah, mikronutrien dan makronutrien juga diperhatikan, minum hangat, anak-anak batasi dulu konsumsi minuman dingin," katanya.
Menurut dia, kondisi perubahan cuaca menjadi tantangan besar bagi daya tahan tubuh sehingga perlu disiplin menerapkan perilaku hidup sehat. Agus juga mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk bijak memberikan obat ketika anak mengalami sakit.
"Orang tua yang anaknya mengalami sakit, sebaiknya berkonsultasi kepada tenaga kesehatan terutama jika ingin memberikan anak obat-obatan. Perhatikan saran dari tenaga kesehatan," katanya.
Selain itu, dia juga mengingatkan orang tua agar memastikan anak-anak mereka menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. "Orang tua perlu memastikan anak-anak mereka menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jika diperlukan anak-anak dibatasi dari kerumunan guna mencegah penyebaran penyakit," katanya.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menginformasikan bahwa kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 5.303 pada Jumat sehingga total pada saat ini mencapai 6.512.913 orang. Sementara itu kasus sembuh Covid-19 di Tanah Air bertambah 3.197 orang sehingga jumlah total keseluruhan yang telah sembuh hingga saat ini menjadi 6.319.990 orang.