Jumat 04 Nov 2022 08:42 WIB

Pimpinan Industri Pertahanan AS Kunjungi Indo Defence 2022

Brigjen Sarah Russ harap militer Indonesia bisa memodernisasi pertahanan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Seorang pengunjung memegang senapan serbu SAR 56 pada hari pembukaan Indo Defence Expo 2022 di JIExpo, Kemayoran,Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Seorang pengunjung memegang senapan serbu SAR 56 pada hari pembukaan Indo Defence Expo 2022 di JIExpo, Kemayoran,Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan industri utama pertahanan dan perwakilan perdagangan Amerika Serikat (AS) menghadiri dan berpartisipasi dalam pameran dan forum Indo Defence 2022 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat yang berlangsung pada 2-5 November. Indo Defence merupakan sebuah pameran industri pertahanan yang mencakup mtara darat, laut, dan udara.

"Setelah jeda beberapa tahun karena Covid, pameran tahun ini menampilkan kerja sama antara Indonesia dan mitra industri pertahanan yang luar biasa," kata Brigjen Sarah Russ dari Angkatan Udara Pasifik AS, seperti disampaikan dalam keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Jumat (4/11/2022).

"Amerika Serikat bangga dapat bekerja sama dengan militer Indonesia untuk memenuhi target modernisasi pertahanan mereka," ujar Russ, yang memimpin delegasi Departemen Pertahanan AS di Indo Defence 2022.

Pada acara tersebut, pihak pemerintah, militer, dan pejabat sipil pembuat kebijakan dalam penegakan hukum Indonesia berinteraksi dengan pimpinan industri pertahanan AS yang ingin lebih memperkuat kerja sama pertahanan antara kedua negara.

Pemerintah dan para pebisnis Indonesia dapat merasakan pengalaman langsung terkait kapabilitas pertahanan tercanggih di dunia dari AS, kata Kedubes AS di Jakarta dalam keterangannya. Menurut Kedubes AS, partisipasi industri pertahanan AS dalam pameran perdagangan regional, seperti Indo Defence, memberikan peluang bagi para mitra dan sekutu AS untuk mengeksplorasi dan memperoleh kemampuan yang disesuaikan dengan kebutuhan pertahanan nasional masing-masing.

"AS bangga menjadi mitra pertahanan terbesar Indonesia dalam bentuk jumlah latihan dan acara tahunan militer bersama. Hubungan pertahanan bilateral yang kuat merupakan inti dari kemitraan strategis AS-Indonesia," kata Kedubes AS.

Indonesia dan AS memiliki visi yang sama tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, termasuk komitmen terhadap kebebasan navigasi, penerbangan, dan penggunaan laut yang sah. Kemitraan pertahanan AS-Indonesia membantu memfasilitasi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, yakni tempat di mana semua negara dapat menikmati kemakmuran dan perdamaian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement