Jumat 04 Nov 2022 06:07 WIB

TNI AL Targetkan Pembangunan KRI Radjiman Wedyodiningrat Selesai Akhir 2022

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat menambah daftar kapal bantu rumah sakit TNI AL.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
KRI dr Wahidin Sudirohusodo berlabuh di dermaga Lantamal XIV Kota Sorong, Papua Barat, Senin (29/8/2022). Armada III memiliki kapal bantu rumah sakit (BRS) pertama yatu KRI dr Wahidin Sudirohusudo-991 buatan PT PAL Indonesia yang akan memperkuat kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sekaligus memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan fasilifas rumah sakit di wilayah timur Indonesia.
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
KRI dr Wahidin Sudirohusodo berlabuh di dermaga Lantamal XIV Kota Sorong, Papua Barat, Senin (29/8/2022). Armada III memiliki kapal bantu rumah sakit (BRS) pertama yatu KRI dr Wahidin Sudirohusudo-991 buatan PT PAL Indonesia yang akan memperkuat kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sekaligus memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan fasilifas rumah sakit di wilayah timur Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (AL) akan menambah armada kapal perang Republik Indonesia (KRI) jenis kapal bantu rumah sakit. Kapal yang diberi nama dr Radjiman Wedyodiningrat ini ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

"Sekarang sedang diselesaikan di PT PAL. Mungkin akhir tahun ini akan jadi (selesai). Namanya KRI dr Radjiman Wedyodiningrat," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono usai meresmikan Pura Darma Segara di Komplek Balai Samudera Sunter Kodamar, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga

Yudo mengatakan, saat ini pihaknya sudah memiliki dua kapal sejenis, yakni KRI Soeharso-990 dan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991. Dengan demikian, kehadiran KRI dr Radjiman Wedyodiningrat tersebut nantinya dapat memperkuat kebutuhan jajaran TNI AL.

"Jadi nanti sudah terpenuhi untuk kebutuhan Koarmada I, II, dan III," ujarnya.

Selain itu, Yudo menjelaskan, hingga kini pihaknya juga masih menggunakan salah satu kapal jenis landing platform dock (LPD), yakni KRI Semarang-549 sebagai kapal rumah sakit untuk membantu kebutuhan medis dalam situasi tertentu. Padahal, kapal ini sebenarnya memiliki fungsi sebagai kapal angkut.

Meski demikian, ia mengungkapkan, jika KRI dr Radjiman Wedyodiningrat sudah selesai dibangun dan dapat digunakan, maka KRI Semarang bakal dikembalikan pada fungsi aslinya.

"Nanti dengan adanya sudah tiga kapal rumah sakit yang sesuai spek ini, nanti KRI Semarang kita usulkan untuk kembali lagi jadi fungsi sebagai kapal LPD sebagai kapal angkut pasukan dan kapal angkut tank untuk pendaratan amfibi," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement