REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah membuat 1.989 sumur resapan di berbagai lokasi guna mengatasi genangan saat hujan.
"Yang dibangun oleh Dinas SDA DKI Jakarta 1.524 titik dan yang dibangun Suku Dinas SDA Jakpus 465 titik," ujar Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Mustajab saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Mustajab mengatakan, salah satu sumur resapan ada di Jalan Abdul Jalil dianggap berhasil karena tanahnya bagus dalam menyerap air. Tidak semua sumur resapan lapisan tanah nya bisa dimanfaatkan untuk meresap air.
"Contohnya saja di Monumen Nasional (Monas), airnya dangkal sehingga tidak bisa meresap air terlalu banyak," ungkapnya.
Mustajab menjelaskan, fungsi sumur resapan memang harus bisa meresap air. Namun jika lapisannya sudah jenuh air maka fungsi sumur resapan berkurang dan lebih tepat harus dibuatkan vertikal drainase.
"Kalau sumur resapan tidak bisa menyerap lagi harus beralih jadi vertikal, yang dilakukan dengan di bor sampai kedalaman tanah pasir," katanya.
Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus)Dhany Sukma menyebutkan, salah satu sumur resapan di Jakarta Pusat ada di Jalan Abdul Jalil, Tanah Abang. Itu merupakan sumur resapan yang efektif dan dianggap mampu mengatasi banjir di wilayah tersebut.
"Yang berhasil itu sumur resapan yang bermanfaat ada di Jalan Abdul Jalil," ujar Dhany Sukma saat dikonfirmasi di Jakarta Pusat, Sabtu.
Dhany mengemukakan, di wilayahnya tidak ada banjir ataupun genangan. Hal tersebut karena bangunan sumur resapan dan kolam penampungan di sejumlah lokasi.
"Ada sembilan sumur resapan di Masjid Al-I'tisham, kita kerja sama dengan pihak masjid, terdapat kolam, Alhamdulillah sekarang tidak ada banjir dan genangan," katanya.