Ahad 28 Jan 2024 21:57 WIB

Diguyur Hujan, Muncul Genangan di Sejumlah Wilayah DKI Jakarta

Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ani Nursalikah
Pengendara motor melewati genangan air di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta, Kamis (27/4/2023). Buruknya kualitas drainase membuat jalan tersebut kerap digenangi air saat hujan deras turun sehingga membuat arus lalu lintas tersendat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengendara motor melewati genangan air di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta, Kamis (27/4/2023). Buruknya kualitas drainase membuat jalan tersebut kerap digenangi air saat hujan deras turun sehingga membuat arus lalu lintas tersendat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat kemunculan sejumlah genangan akibat hujan yang terjadi pada Sabtu (27/1/2024). Genangan itu muncul di kawasan permukiman dan ruas jalan.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, hingga pukul 16.00 WIB, wilayah permukiman yang terdampak ada di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Sebanyak empat rukun tetangga (RT) di wilayah tersebut terendam air dengan ketinggian 30-60 sentimeter.

Baca Juga

"Di Kelurahan Cengkareng Timur, ada tiga RT yang terendam air dengan ketinggian 40 sentimeter," kata Isnawa melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Selain itu, ruas jalan yang terendam air berada di Jalan Ruko Mutiara Taman Palem Blok A20 RT 007 RW 014, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Ketinggian air di jalan itu mencapai 20 sentimeter.

BPBD DKI Jakarta juga mencatat genangan air muncul di kawasan permukiman Kelurahan Sukabumi Selatan sebanyak dua RT dan Kelurahan Cengkareng Timur satu RT. Selain itu, genangan juga muncul di Jalan Srengseng Raya (Depan Kelurahan Srengseng), Jalan Manyar Jakarta Barat, Jalan Basoka Raya Jakarta Barat, dan Jalan Daan Mogot Jakarta Barat. Namun, genangan di permukiman dan jalan yang disebut belakangan dilaporkan sudah surut.

Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Pihaknya juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement