REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengatakan, saat ini masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai dalam pembentukan koalisi. Salah satunya terkait penentuan calon wakil presiden (cawapres).
"Contoh, Nasdem menginginkan kriteria cawapres di luar internal koalisi atau nonpartai, kami punya pandangan yang berbeda. Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau nonpartai," ujar Kholid saat dihubungi, Kamis (27/10/2022).
Karena hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bersama, fondasi koalisi ketiga partai harus diperkuat terlebih dahulu. Karena itu, Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat masih memperkuat itu sebelum deklarasi.
"Jadi, fondasi koalisi harus kuat dulu sebelum deklarasi. Kesepahaman antara PKS, Nasdem, dan Demokrat harus ketemu, terbangun mutual trust and respect," ujar Kholid yang menjadi bagian dari tim kecil tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memenuhi undangan makan siang dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan keduanya terjadi selama sekitar dua jam di Wisma Nusantara, Jakarta.
Surya Paloh mengatakan, poros koalisi antara Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat akan segera terealisasi. Pertemuan dengan AHY merupakan bentuk hubungan yang semakin baik.
"Koalisi memang sedang menyesuaikan frekuensi, apa yang barangkali bisa disesuaikan satu sama lain, tapi yang jelas hubungan yang baik selama ini sudah terjalin semakin memperkokoh semangat," ujar Surya di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Meski sudah bersepakat terkait koalisi, ia mengatakan, deklarasi kerja sama politik antara Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat masih menunggu momentum yang tepat. "Waktunya kapan untuk deklarasinya, cari hari baik bulan baik," ujar Surya.