Kamis 27 Oct 2022 13:28 WIB

Dinas PUPR Kota Bogor Perbaiki Jalur Pedestrian Bogor Utara

Dinas PUPR Kota Bogor akan memperbaiki jalur pedestrian di Bogor Utara.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Warga berolahraga di jalur pedestrian di Kota Bogor, Jawa Barat. Dinas PUPR Kota Bogor akan memperbaiki jalur pedestrian di Bogor Utara.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga berolahraga di jalur pedestrian di Kota Bogor, Jawa Barat. Dinas PUPR Kota Bogor akan memperbaiki jalur pedestrian di Bogor Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor akan melakukan perbaikan terhadap pengerjaan jalur pedestrian di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Jalur pedestrian tersebut dikritik oleh Wali Kota Bogor lantaran dinilai tidak membuat nyaman pejalan kaki.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, mengatakan pengerjaan jalur pedestrian sepanjang sekitar 700 meter itu memang belum selesai.

Baca Juga

Ia mengakui, pihaknya akan melakukan penyesuaian antara trotoar dengan lahan milik pribadi. Seperti pada pertokoan dan rumah-rumah di kawasan tersebut agar elevasi jalur pedestrian yang sedang dibangun bisa sesuai.

Selain itu, lanjut dia, Dinas PUPR Kota Bogor juga berkoordinasi dengan jasa telekomunikasi terkait tiang-tiang yang ada di jalur pedestrian. Dimana tiang-tiang tersebut juga dikritik karena dinilai mengganggu pejalan kaki.

“Ada satu titik sampai tujuh tiang, dan kemarin sudah ada dua titik sudah kota bongkar. Miskomunikasi dengan jasa telekomunikasi karena kita minta (pembongkaran) secara menyeluruh sebenarnya, bukan di satu dua titik saja. Kita lagi koordinasikan lagi untuk bisa semuanya kita rapihkan jadi dari tujuh tiang tinggal satu tiang,” kata Chusnul, Kamis (27/10/2022).

Di samping itu, Chusnul mengatakan, Dinas PUPR Kota Bogor juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perumkim) Kota Bogor. Terkait keberadaan pohon yang berada di tengah-tengah jalan.

“Kita akan koordinasikan. Sedangkan pohon akan dikoordinasikan dengan Perumkim, bisa ditebang atau seperti apa,” tuturnya.

Mengenai drainase yang juga disinggung Wali Kota, kata Chusnul hal tersebut tidak masuk dalam hitungan. Namun pihaknya akan melakukan evaluasi mengenai volumenya terhadap perpanjangan waktu pengerjaan.

Melihat masih ada beberapa detail yang harus dikerjakan, kemungkinan akan ada tambahan waktu pengerjaan. "Iya kemungkinan ada perpanjangan," sebutnya.

Sebelumnya, pembangunan jalur pedestrian di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor mendapat kritik dari Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Jalur pedestrian yang diperkirakan sudah mencapai 90 persen ini, dinilainya tidak membuat nyaman pejalan kaki.

Bima Arya menyebutkan, ketidaknyamanan itu ditimbulkam lantaran di lokasi pembangunan banyak pembatas pohon yang terlalu besar. Selain itu, banyak tiang yang dinilainya dapat mengganggu kenyamanan pejalan kaki nantinya.

"Kemudian ada perbedaan elevasi antara jalan dengan rumah (eksisting). Saya minta, ini kurang detail, pengerjaannya kurang detail, pengawasan juga tidak detail," kata Bima Arya.

Bima Arya mengatakan, masih banyak persoalan yang masih ditemui di lapangan. Tak lepas dari pelaksanaan hingga pengawasannya yang terkesan lemah.

Sehingga, dia meminta ke depannya temuan tersebut harus segera diperbaiki. Sebab, esensi keberadaan jalur khusus pejalan kaki ialah agar masyarakat nyaman berjalan kaki di trotoar.

"Supaya orang tidak jalan di jalan mobil. Ini gimana mau nyaman, mentok-mentok tadi, mentok pohon, mentok tiang, pembatasan pohonya itu dibuat terlalu besar. Jadi orientasinya adalah untuk pejalan kaki supaya nyaman. Ini kurang diawasi menurut saya," sambungnya.

Kemudian, ia meminta agar dinas terkait melakukan komunikasi kembali dengan pemilik rumah atau toko untuk menentukan mana yang dibangun oleh pemilik, dan mana yang bisa dikerjakan oleh kontraktor agar elevasinya landai.

Selain itu, Bima Arya juga memberikan atensi khusus agar pelaksana proyek dapat memperhatikan saluran air. "Inlate (saluran)  untuk air masuk dan air keluar saya perhatikan ini volime arinya bertambah jangan sampai ada masalah baru genangan baru," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement