Selasa 25 Oct 2022 00:11 WIB

IDI Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Akibat Banjir

Diare dan infeksi kulit sering menjadi ancaman saat terjadi bencana banjir.

Penyakit diare (ilustrasi).
Foto: xamthon.net
Penyakit diare (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Ulul Albab meminta masyarakat mewaspadai penyakit yang diakibatkan oleh banjir, seperti penyakit diare dan infeksi kulit. Penyakit diare dan infeksi kulit merupakan dua penyakit yang sering kali menjadi ancaman saat terjadi bencana banjir.

"Pentingnya menjaga kesehatan dapat membantu mencegah terjadinya berbagai penyakit saat banjir," kata Ulul Albab dalam konferensi pers Kita Siap BERSAMA oleh Kalbe Farma di Kota Bandung, Senin (24/10/2022).

Baca Juga

Dokter Ulul menjelaskan, antisipasi yang dapat dilakukan yaitu menyiapkan obat-obatan yang diperlukan untuk melakukan pertolongan pertama. Selain itu, saat musim hujan tiba masyarakat dapat lebih siap menjalani aktivitas dengan menggunakan pakaian hangat, konsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, serta menyiapkan payung saat bepergian.

"Apabila mengalami gejala penyakit penyerta di musim hujan, segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat, agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat," kata dia.

Ulul mengingatkan, mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati. Salah satu upaya pencegahan penyakit pasca banjir adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Consumer Health menggelar edukasi kesehatan terkait gangguan penyakit di tengah musim hujan. Pada bulan Oktober hingga November 2022 sebagian wilayah Indonesia masih mengalami pancaroba, yang mengindikasikan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi, yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir.

General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono mengatakan, saat terjadi banjir, dampaknya tidak sedikit, yakni dampak kesehatan, sosial, hingga lingkungan. Lantaran demikian, selain melakukan edukasi kesehatan, Kalbe juga memberikan donasi kebutuhan pokok, pemeriksaan kesehatan, dan bantuan obat-obatan untuk 10 ribu kepala keluarga pengungsi korban banjir di berbagai titik bencana.

Total donasi yang disiapkan lebih dari Rp 1.000.000.000. "Kalbe Farma konsisten berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Selama tahun 2021, Kalbe Consumer Health telah berdonasi untuk korban bencana banjir di Tasikmalaya, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, banjir bandang di Sumedang, serta berbagai titik banjir lainnya," kata Kustanto.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement